840 CPNS Diangkat Menjadi PNS, Penerimaan Tahun 2020 dan 2021 dengan 70 Persen Luar Majalengka

PNS
SIMBOLIS. Bupati Majalengka menyerahkan SK PNS kepada 6 perwakilan CPNS yang diangkat menjadi PNS di gedung Islamic Centre Majalengka, Senin 27 Februari 2023. rakcer.id/diskominfo majalengka
0 Komentar

RAKCER.ID – Bupati Majalengka menyerahkan SK Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) kepada 840 orang di lingkungan Pemerintah Kabupaten Majalengka, di Gedung Islamic Center Majalengka, Senin 27 Februari 2023.
Berdasarkan data BKPSDM, 840 PNS yang diangkat tersebut 70 persen berasal dari luar Kabupaten Majalengka.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Majalengka H Maman Fathurochman SH MSi mengatakan, pengangkatan CPNS menjadi PNS kali ini merupakan penerimaan formasi CPNS tahun 2020 dan 2021. Dari hasil tersebut dinyatakan lulus sebanyak 840 orang.
Untuk itu pembina kepegawaian Bupati Majalengka mengeluarkan SK untuk menetapkan CPNS menjadi PNS yang telah melalui tahapan pendidikan Prajabatan yang dilakukan di Bandung.
“Petikan SK tercantum dalam Surat Keputusan Bupati Nomor KP.01/Kep.211- BKPSDM/.2023 tentang pengangkatan CPNS menjadi PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Majalengka tahun 2023,” jelas Maman.
Lebih lanjut Kepala BKPSDM menjelaskan, 840 PNS tersebut ditempatkan di beberapa perangkat dinas terdiri lingkungan Setda 6 orang, Dinas Kesehatan 627 orang, dan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan 90 orang.
Kemudian BKPSDM 9 orang, Dinas Perhubungan 11 orang, 3 Perdagin, 2 Disdik, DMPD 2, Rumkimtan 1, BPBD 1 , RSUD Cideres 50, RSUD Majalengka 20, dan 16 orang di kecamatan.
Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd menjelaskan bahwa penerimaan ASN sangat dominan dalam perekrutan pencari kerja, dan berdasarkan formasi yang dibutuhkan persaingannya sangat ketat.
“Oleh karena itu menjadi ASN saat ini tidak mudah dan saya pastikan semuanya ini murni hasil tes dan perjuangan dan tidak ada yang dimainkan, karena sistem ini tidak bisa dimainkan yang bisa menentukan hasil adalah diri sendiri dan tidak ada campur tangan orang lain,” katanya.
Tenaga kesehatan menurutnya memang paling dominan sampai saat ini karena kebutuhan yang paling utama selain tenaga guru. Bupati mengimbau kepada mereka untuk bekerja dengan sungguh-sungguh, giat, disiplin dan rajin serta dapat melayani masyarakat dengan ramah.
Hal itu menurut bupati merupakan ciri abdi pelayan masyarakat, apalagi mereka yang tugasnya di pelayanan umum yang langsung berhadapan dengan masyarakat.
Pada kesempatan tersebut bupati secara simbolis menyerahkan SK PNS kepada 6 orang dari tenaga kesehatan, tenaga teknis dan administrasi. *

0 Komentar