Akademisi IAIN Cirebon Jadi Penulis Naskah Khutbah Jumat Kemenag

AKADEMISI. Akademisi IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr Didi Junaedi MA terpilih menjadi salah satu penulis naskah khutbah Jumat Kementerian Agama (Kemenag). Didi akan menjalani rangkaian coaching clinic untuk memulai karir barunya tersebut. FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON
AKADEMISI. Akademisi IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr Didi Junaedi MA terpilih menjadi salah satu penulis naskah khutbah Jumat Kementerian Agama (Kemenag). Didi akan menjalani rangkaian coaching clinic untuk memulai karir barunya tersebut. FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

Menurut Nuruzzaman, di era media sosial, narasi moderasi beragama juga harus mengikuti platform yang sedang berkembang saat ini.

Lebih jauh, Nuruzzaman mengulas moderasi beragama merupakan cara hidup untuk rukun, saling menghormati, menjaga dan bertoleransi tanpa harus menimbulkan konflik karena perbedaan keyakinan.

Dalam konteks ke-Indonesia-an, moderasi beragama dipandang perlu lantaran Indonesia terdiri dari unsur yang beragam. Keragaman mencakup perbedaan budaya, agama, ras, bahasa, suku, tradisi dan sebagainya.

Baca Juga:Perindo Kota Cirebon Sodorkan Banyak Bacaleg MudaPSI Kota Cirebon Bidik 1 Kursi Tiap Dapil, Mayoritas Kaum Milenial

Meskipun bukan negara agama, tetapi masyarakat lekat dengan kehidupan beragama dan kemerdekaan beragama yang dijamin oleh konstitusi. Kemenag pun turut serta membangun pola pikir beragama yang moderat.

Salah satu upaya Kemenag menancapkan prinsip moderasi beragama ialah dengan melibatkan PTKIN. Sebab, masyarakat kampus punya peran penting dalam menerjemahkan moderasi beragama kepada masyarakat. (*)

0 Komentar