Azis 2 Tahun Main Mata dengan PDIP

Azis intens komunikasi dengan dengan ketua DPC PDIP Fitria Pamungkaswati
SILENT. Walikota Cirebon, Nashrudin Azis bersama Wakil Ketua DPRD, Fitria Pamungkaswati sering bertemu di agenda kedinasan, namun tak disadari keduanya intens menjalin komunikasi politik secara silent. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

RAKCER.ID – Setelah perpindahannya ke PDIP, Walikota Cirebon, Nashrudin Azis ramai diberitakan. Ternyata banyak pihak yang sudah menduga potensi kepindahan Azis.
Tak hanya itu, belakangan terkuak, bahwa komunikasi politik antara personal Nashrudin Azis dengan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati sudah terjalin sejak 2 tahun belakangan.
Azis sudah 2 tahun ‘main mata’ dengan Fitria. Dan tidak ada yang mengetahui komunikasi tersebut. Komunikasinya bersifat silent.
Juru Bicara Nashrudin Azis, Umar Stanis Clau menjadi salah satu, dari beberapa orang yang mengetahui komunikasi politik tersebut. Dia pun membenarkan bahwa komunikasi dua tahun ke belakang antara keduanya terjalin secara silent di luar, maupun di dalam pemerintahan.
“Dua tahun komunikasi bapak (Nashrudin Azis. Red) dengan Bu Fitria, selama ini terjalin tanpa diketahui publik, bahkan saya rasa para pengurus partai pun tidak mengetahuinya,” ungkap Umar.
Selama dua tahun komunikasi berjalan secara silent tersebut, lanjut Umar, Nashrudin Azis banyak mendapat info mengenai PDI Perjuangan, yang dijadikannya bahan pertimbangan, sampai akhirnya dengan mantap muncul ke publik dengan mengenakan baju PDI Perjuangan.
Puncak dari komunikasi rahasia yang dilakukan, akhir tahun 2022 kemarin, Ketua DPC PDI Perjuangan, Fitria Pamungkaswati berangkat langsung mendampingi Azis ke Jakarta untuk sowan ke DPP, sampai pada momen HUT PDI Perjuangan, menjadi momen yang pas untuk sounding ke publik.
Dalam hal komunikasi tersebut, Umar pun memberikan acungan jempol kepada politisi yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon tersebut.
Pasalnya, misi gerakan politik dan komunikasi yang ia bangun hingga akhirnya orang nomor satu di Kota Cirebon berpaling dari Demokrat, berhasil tanpa sedikit pun memperlihatkan gelagat.
Sampai akhirnya banyak yang tidak menyangka atas keputusan Azis tersebut. Terlebih, yang sebelumnya banyak diperbincangkan menjadi pelabuhan Azis adalah Nasdem dan Gerindra.
“Sebagai politisi perempuan, bu Fitria memang politisi hebat, strategi dan gerakan politik senyapnya berhasil ia jaga, sampai akhirnya bapak yakin dan mantap ke PDI Perjuangan,” kata Umar.
Ditambah lagi, kata Umar, bukan hanya hasil komunikasi senyap selama dua tahun belakangan, kedekatannya dengan senior PDI Perjuangan yang juga mantan walikota dua periode, Subardi, juga menjadi salahsatu pertimbangannya menjatuhkan pilihan ke PDI Perjuangan.

0 Komentar