Desa Nunuk Baru Pertahankan Tradisi Warisan Leluhur, Lolos 100 Besar Anugerah Desa Wisata

Desa Nunuk baru
WARISAN. Penyiraman benda pusaka, salah satu tradisi yang masih dipertahankan oleh masyarakat Desa Nunuk Baru. rakcer.id/hasanudin
0 Komentar

Tenun gadod ini adalah salah satu cikal bakal kain yang sekarang dipakai saat ini. Hanya saja proses cara pembuatannya dilakukan secara tradisional dan menjadi salah satu budaya turun temurun yang hampir punah.

Namun, saat ini keberadaannya masih dipertahankan dan menjadi salah satu produk ikon Majalengka.

Setiap momen peringatan hari jadinya, Desa Nunuk Baru ini mengadakan gelar budaya. Beragam potensi yang ada mulai dari hasil bumi, seni budaya hingga produk kearifan lokal yang dimiliki semuanya ditampilkan dalam acara tersebut.

Baca Juga:Harga Komoditas Pangan Naik, Pengusaha Ternak Ayam Tingkatkan Produksi Menjelang RamadhanPanen Raya Padi MSP di Kuningan, Anggota DPR RI M Nurdin: Wujud Ketahanan Pangan

Banyaknya warga yang hadir dan berpartisipasi dalam acara adat itu menandakan bahwa besarnya dukungan agar kebudayaan di Desa Nunuk Baru dapat terus dilestarikan.

Dalam gelar budaya itu diisi dengan berbagai kegiatan tradisi seperti acara guar bumi sebagai rasa syukur masyarakat setempat saat menyambut masa tanam.

Kemudian, penyiraman benda pusaka yakni membersihkan benda-benda metalurgi peninggalan zaman kerajaan agar tetap terawatt.

Termasuk menampilkan seni tradisional lainnya berikut produk lokal yang dimiliki Desa Nunuk Baru seperti silat buhun, tradisi nutu lisung dan tenun gadod.

Untuk diketahui, Desa Nunuk Baru merupakan desa di Kabupaten Majalengka yang masuk 100 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2021 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. (hsn)

0 Komentar