Di Kota Cirebon, Ono Surono Disambut Mahasiswa dengan Salam Metal

DISAMBUT. Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono disambut dengan salam metal oleh para mahasiswa di ITEKES Mahardika, Jumat 7 April 2023. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKCER.ID
DISAMBUT. Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono disambut dengan salam metal oleh para mahasiswa di ITEKES Mahardika, Jumat 7 April 2023. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKCER.ID
0 Komentar

RAKCER.ID – Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono turun melaksanakan agenda politik di Kota Cirebon, Jumat 7 April 2023.

Ono Surono yang didampingi sejumlah elit partai di Jabar, dan dikawal langsung oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati, turun untuk melaksanakan tugas, menyampaikan pemahaman terhadap 4 Pilar Kebangsaan kepada para mahasiswa di Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Mahardika.

Tiba di lokasi, Ono Surono pun mendapatkan sambutan yang tidak biasa dari para mahasiswa. Sejak masuk di auditorium tempat acara, ratusan mahasiswa menyambut Ono dengan salam metal khas PDI Perjuangan. Tangan mengepal dengan hanya mengacungkan ibu jari, telunjuk serta kelingking.

Baca Juga:Ombudsman RI Minta Literasi dan Edukasi Kendaraan Listrik DimasifkanKPU Kota Cirebon Komitmen Bebas Korupsi, Jadi Pilot Project Jawa Barat

“Selama menjadi anggota DPR RI, ada 7 kali sosialisasi 4 pilar setiap tahun. Baru ini yang paling heboh, saya disambut salam metal,” ungkap Ono di hadapan para mahasiswa.

Pada momen tersebut, Ono juga membocorkan bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini, memiliki tantangan-tantangan yang harus dihadapi.

Generasi muda, sebagai generasi penerus memiliki peran yang sentral, dan harus menjadi garda terdepan dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut.

“Tantangan kebangsaan saat ini harus kita hadapi. Mahasiswa harus menjadi pasukan terdepan,” ungkap Ono.

Dari sisi internal, kata Ono, lemahnya penghayatan dan pengamalan agama, serta masih adanya pengabaian kepentingan-kepentingan di daerah, menjadi tantangan besar yang bisa mengancam persatuan Indonesia.

Belum lagi dari sisi eksternal, pengaruh politik global, serta semakin kuatnya intervensi kekuatan global dalam perumusan kebijakan nasional, juga menjadi ancaman serius yang harus dihadapi.

Untuk bisa menghadapinya, satu hal yang menjadi modal utama bangsa Indonesia, justru adalah perbedaan yang dimilikinya. Karena sesuatu yang bisa bersatu, dari berbagai perbedaan yang ada, akan menjadi kekuatan besar yang ditakuti dunia.

Baca Juga:Walikota Cirebon Minta Percepat Pencairan Tunda Bayar Kontraktor23.157 Balita di Kota Cirebon Jadi Sasaran Imunisasi Polio Serentak

“Persatuan itu modal utama kita. Jadi penghayatan pilar-pilar kebangsaan ini, goalnya adalah memperkuat persatuan Indonesia,” jelas Ono.

Sementara itu, Rektor ITEKES Mahardika, Dr Hj Yani Kamasturyani SKM MH Kes menyampaikan bahwa generasi muda, memang harus lebih bisa menghayati konsep serta instrumen-instrumen berbangsa dan bernegara.

0 Komentar