Kereta Api Pernah Beroperasi Sampai Kaki Gunung Ciremai, Ini Cerita dan Bukti Sejarahnya

Bukti sejarah bahwa kereta api pernah beroperasi sampai kaki Gunung Cirebon
PENELUSURAN. Tim IRPS bersama PT KAI Daop 3 Cirebon menelusuri bukti sejarah pernah beroperasinya kereta api sampai ke kaki Gunung Ciremai. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

“Letaknya tidak terlalu jauh dari pintu tol Sumberjaya,” ujar Ayep.
Dikutip dari berbagai sumber, masih diceritakan Ayep, Rumah Pompa tersebut dulunya merupakan tempat untuk pengisian air kereta api, yang dibangun di Perhentian (Stopplaast) Bongas, sekitar 50 meter sebelum titik km 31+000. Tepatnya di Blok Tegalmaja, Desa Bongas.
Pengisian air tersebut, secara spesifik berupa menara air yang berdiri sejajar dengan jalan kereta api, dengan pintu menghadap ke timur laut.
Setelah diteliti, bangunan ini berkonstruksi beton bertulang dengan dinding berupa bata merah yang dispasi dan diplester.
Ketebalan dinding 60 sentimeter, berdenah persegi dengan ukuran 4 meter x 2,2 meter, dan tinggi keseluruhan 5,50 meter.
Ruang bawah menara air memiliki tinggi 3,50 meter. Pada bagian atas (langit-langit, red), terdapat lima batang rel yang dipasang teratur sebagai bak penahan bak air di atasnya.
Pintunya berbentuk persegi dengan bagian atasnya melingkar memiliki tinggi 2,60 meter dan lebar 1 meter.
Pintu tersebut diduga berupa pintu berbahan besi. Karena sisa engsel pintu yang masih tertempel di salah satu sisi berupa engsel yang biasanya dipergunakan untuk pintu besi.
Di belakang bangunan ini, terdapat satu buah sumur yang berdiameter 2 meter, dengan dinding sumur berupa bata yang diplester dan dispasi dengan tinggi dari permukaan tanah 0,5 meter. Serta ketebalan dinding sumur 30 sentimeter.
Atas dasar nilai sejarah tersebut, kata Ayep, IRPS Pusat, beserta IRPS Cirebon, dan dengan didukung oleh PT KAI Daerah Operasi 3 Cirebon, berencana untuk melakukan preservasi dan perbaikan tampilan bangunan tersebut. Untuk menjadi media edukasi dan pengetahuan bagi masyarakat.
“Sebagai langkah awal, IRPS Pusat dan IRPS Cirebon sudah melakukan survei pralaksana preservasi tanggal 27 Januari kemarin. Dan pelaksanaan kegiatan preservasi akan dimulai tanggal 6 Februari mendatang,” kata Ayep.
Ditambahkan Ayep, rencana preservasi tersebut menjadi suatu kebanggaan bagi PT KAI di Daerah Operasi 3 Cirebon. Karena Rumah Pompa tersebut akan dipercantik oleh IRPS sebagai bentuk kolaboratif dengan PT KAI menjadi bagian heritage perkeretaapian.
“Dalam hal ini, sejarah kereta api semakin dihargai, dicintai, dijaga. Dan dapat memberikan manfaat serta pengetahuan bagi masyarakat luas mengenai jejak roda besi di Kota Angin,” imbuh Ayep. (*)

0 Komentar