Ketua LP2M IAIN Cirebon Dapat Penghargaan Naratama Wiyata Mandala Sultan Kacirebonan

PRESTASI. Prestasi membanggakan kembali diraih IAIN Cirebon berkat inovasi dan kontribusi LP2M di bidang pendidikan dan kemasyarakatan. FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON
PRESTASI. Prestasi membanggakan kembali diraih IAIN Cirebon berkat inovasi dan kontribusi LP2M di bidang pendidikan dan kemasyarakatan. FOTO: SUWANDI/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

RAKCER.ID – Prestasi membanggakan kembali diraih IAIN Syekh Nurjati Cirebon (IAIN Cirebon) berkat inovasi dan kontribusi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) di bidang pendidikan dan kemasyarakatan.

Sehingga Sultan Kacirebonan, Pangeran Abdul Ghani Natadiningrat menganugerahkan Penghargaan Naratama Wiyata Mandala kepada Ketua LP2M IAIN Cirebon, Dr H Ahmad Yani MAg lada Milad Keraton Kacirebonan, Senin, 13 Maret 2023.

Penghargaan tersebut diberikan pula kepada para tokoh dari berbagai bidang dan para duta besar negara-negara sahabat dari Timur Tengah, antara lain Dubes Qatar Y M Fauziya Edrees Al-Sulait, serta Dubes UAE YM Abdulla Salem Al-Dhaheri.

Baca Juga:Humas IAIN Cirebon Dukung Keterbukaan Publik di Lingkungan Kemenag Harus Tahu! Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Barat Jual Produk Sulfur

Kemudian Dubes Bahrain YM Ahmed Abdulla Ahmed Alharmasi Alhajeri, Dubes Oman lYM Mohamad Ahmed Salim Al-Shanfari, CDA Kuwait Mr Abdullah Yateem Al Fadhli dan Perwakilan Kedubes Saudi Dr Hesham Abdullah Koshak.

Ahmad Yani mengatakan, mengaku terkejut menjadi salah satu penerima penghargaan dari Sultan Kacirebonan. Baginya, penghargaan itu bagian dari upaya untuk terus mengabdi melalui pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.

Kiprah Yani di bidang pendidikan dimulai menjadi Guru PAI di SMP Islam Al-Azhar 05 Cirebon (2001-2005), Guru bantu di SD Islam Al-Azhar 03 Cirebon (2003-2005), Dosen Luar Biasa Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) di STAIN Cirebon (2001-2005) sampai menjadi Dosen tetap dari tahun 2005-sekarang.

Menurut Yani, semenjak menjadi dosen tetap di almamaternya, jiwa pengabdiannya menyebabkan dirinya banyak berkiprah di P3M/LP2M sebagai Kepala Unit PkM, Sekretaris LPM sampai dengan Ketua LP2M.

Yani juga pernah menjabat Kajur PIAUD/PGRA (2013-2015), dan anggota Senat Institut (2015-2019). Kang Yani banyak menginisiasi model pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk KKN Mahasiswa (PAR, Posdaya berbasis Masjid (2007-2013), Tematik IPM (2012-2014, dan yang terbaru Gemmar Mengaji (2021).

Yani juga aktif di organisasi sosial keagamaan sebagai Pengurus Wilayah DMI Jabar; Ketua Harian LPTQ Kota Cirebon (2019-2024), Ketua Harian At-Taqwa Centre (2018-2023), PCNU Kota Cirebon (2022-2027), Pimpinan Ponpes Pemberdayaan El-Husna! Direktur Titian Mulia Institut, Founder Laziswa Attaqwa.

Dari aktivitas pengabdiannya, Yani mendapatkan Penghargaan sebagai Tokoh Pemuda Bidang Keagamaan dari Wali Kota Cirebon (2018), Menjadi Nominee Tokoh Inspiratif Pengabdian kepada Masyarakat dari Diktis Kemenag RI dalam International Conference on University Community Engagement (ICON UCE) ke-4 Tahun 2022.

0 Komentar