Mengapa Investasi di Jabar Jadi Rebutan? Ridwan Kamil Beri Bocoran

INVESTASI TERTINGGI. Gubernur Jawa Barat, HM Ridwan Kamil saat bersilaturahmi dengan tokoh dan ulama Kota Cirebon, dan menyampaikan capaian empat tahun kepemimpinannya. Salah satunya, membuat investasi di Jabar jadi rebutan.
INVESTASI TERTINGGI. Gubernur Jawa Barat, HM Ridwan Kamil saat bersilaturahmi dengan tokoh dan ulama Kota Cirebon, dan menyampaikan capaian empat tahun kepemimpinannya. Salah satunya, membuat investasi di Jabar jadi rebutan. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

Pada silaturahmi ini, RK juga menyampaikan beberapa pesan kepada masyarakat di Kota Cirebon, terlebih memasuki tahun politik.
RK meminta agar Kota Cirebon menjadi kota yang paling kondusif, mengingat di tengah keragaman yang ada, Kota Cirebon bisa terus berkembang. “Titip, Kota Cirebon harus menjadi kota paling kondusif sosial politiknya se-Indonesia,” ujar RK.
Caranya, lanjut RK, rajin-rajinlah menanamkan keyakinan, bahwa pada Pemilu 2024 mendatang, siapapun yang akan jadi, baik di Pilpres, Pilgub ataupun Pilkada, sudah sesuai dengan takdirnya. Sehingga masyarakat tinggal menjemput takdir tersebut dengan cara berlomba-lomba dalam kebaikan.
“Semua (hasil pemilu, red) sudah ada takdir Allah. Jemput takdir itu dengan ‘Fastabiqul Khoirot’, berlomba-lomba dalam kebaikan. Jangan sampai saling menjuluki kelompok dengan nama binatang,” jelas RK.
Selanjutnya, RK juga berpesan kepada masyarakat di Kota Cirebon, agar di tahun politik ini bisa dewasa dalam menerima setiap informasi.
Pasalnya, menurut riset yang ia lakukan secara pribadi, secara statistik, ia menemukan kesimpulan bahwa indeks penyebaran berita hoaks naik setiap menjelang pilpres.
“90 persen berita bohong itu terkait pilpres. Berita selalu hoaks meningkat menjelang pilpres. Saya perhatikan. Terbukti di tahun 2014 dan 2019. Jadi, hati-hati menjelang 2024. Berita hoaks, berita bohong dan meresahkan. Titip jaga kondusivitas politik. Jadilah penyiram air, jangan jadi penyiram bensin,” imbuh RK. (*)

0 Komentar