Penyertaan Modal PDAM Terbesar Rp35 Miliar, Apotek Silih Asih di Bawah Rp1 Miliar

penyertaan modal
MONITOR. DPRD meminta Pemerintah Kabupaten Majalengka melakukan audit terhadap perusahaan umum daerah, khususnya terkait penyertaan modal. rakcer.id/hasanudin
0 Komentar

RAKCER.ID – Belum lama ini DPRD Majalengka meminta seluruh perusahaan umum daerah (Perumda) di wilayahnya untuk diaudit, khususnya terkait penyertaan modal.

Permintaan audit lantaran keberadaan Perumda yang dibiayai pemerintah daerah tidak signifikan dalam menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) jika dibanding penyertaan modal yang diberikan.

Wakil Ketua DPRD Majalengka, Asep Eka Mulyana mengatakan, Pemda cukup besar menyalurkan anggaran lewat penyertaan modal ke semua Perumda. Namun PAD yang disumbangkan dari perumda dinilai jauh dari harapan.

Baca Juga:Tim Seleksi Bawaslu Jawa Barat Buka Pendaftaran Komisioner Mulai 28 Maret 2023Prajurit Koramil 1704 Talaga Bersihkan Material Longsor

“Harus ada audit ya. Apalagi saat ini ada pejabat salah satu Perumda yang informasinya, diduga bermasalah,” ujar Asep, Selasa 21 Maret 2o23.

Sementara, dari jumlah  penyertaan modal selama 2022 lalu kepada Perumda, tercatat sebesar Rp75.011.485.094,43.

Data tersebut berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2022 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Majalengka Tahun Anggaran 2023.

Dalam Perda tersebut, khususnya pada lampiran XII Daftar Investasi, tercatat Apotek Silih Asih sebagai Perumda dengan penerimaan paling sedikit yakni Rp948.725.145,36.

Sementara, paling tinggi diterima oleh PDAM yakni sebesar Rp35.698.882.784,171.

Penyertaan modal Perumda di Majalengka selama 2022:
1. Bank Jabar Rp8.865.667.250,00
2. PD BPR Rp24.452.644.306,48
3. PD Apotek Silih Asih Rp948.725.145,36
4. PDAM Rp35.698.882.784,171 dan
5. PD SMU Rp5.045.565.608,42. (hsn)

0 Komentar