Rekomendasi 6 Novel Psikologi Terbaik

novel psikologi terbaik
Rekomendasi 6 Novel Psikologi Terbaik. Image: freepik.com.
0 Komentar

3. One Flew Over the Cuckoo’s Nest

Novel psikologi terbaik “One Flew Over the Cuckoo’s Nest” adalah novel klasik yang ditulis oleh Ken Kesey dan diterbitkan pada tahun 1962. Novel ini mengambil setting di sebuah rumah sakit jiwa di Amerika Serikat dan menceritakan kisah seorang pasien bernama Randle Patrick McMurphy.

Novel ini menunjukkan pertentangan antara McMurphy dan Nurse Ratched, yang menggambarkan konflik antara kebebasan dan otoritas. McMurphy dianggap sebagai simbol kebebasan dan penghormatan terhadap martabat manusia, sedangkan Nurse Ratched adalah simbol otoritas yang berkuasa dan menghancurkan identitas pasien.

4. The Perks of Being a Wallflower

Novel psikologi terbaik “The Perks of Being a Wallflower” adalah novel debut yang ditulis oleh Stephen Chbosky dan diterbitkan pada tahun 1999. Novel ini menceritakan kisah seorang remaja bernama Charlie, yang sedang mencoba untuk menemukan jati dirinya dan mencari tempatnya di dunia.

Baca Juga:7 Tips Agar Rumah Minimalis Terlihat Lebih Luas, Simak di Sini!Wajib Tahu! 7 Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan

Charlie merupakan seorang murid SMA yang pemalu dan memiliki banyak masalah pribadi, seperti depresi dan PTSD. Dia seringkali merenung dan mencoba memahami dunia di sekitarnya. Namun, semua berubah ketika dia berteman dengan dua orang kakak kelas, Patrick dan Sam, yang membantunya menemukan kepercayaan diri dan merasakan pengalaman-pengalaman baru yang tak terlupakan.

“The Perks of Being a Wallflower” mengambil tema-tema seperti pertumbuhan, persahabatan, dan pencarian identitas diri. Melalui narasi yang intim dan jujur, novel ini berhasil mengeksplorasi konflik internal yang dihadapi oleh Charlie dan menggambarkan kekuatan dari persahabatan yang sesuai dan mendukung.

5. Girl, Interrupted

Novel psikologi terbaik “Girl, Interrupted” adalah sebuah novel otobiografi karya Susanna Kaysen yang diterbitkan pada tahun 1993. Novel ini menceritakan pengalaman Kaysen saat ia dirawat di sebuah rumah sakit jiwa pada tahun 1960-an.

Kaysen didiagnosis dengan gangguan kepribadian batas dan dirawat di rumah sakit jiwa selama dua tahun. Di sana, ia bertemu dengan berbagai pasien dengan berbagai gangguan mental dan kondisi psikologis. Novel ini menggambarkan pengalaman Kaysen dan hubungannya dengan pasien-pasien lainnya, serta hubungannya dengan dokter-dokter yang merawatnya.

0 Komentar