Survei Jamparing Research, PKS Geser PDIP, Golkar Masuk Tiga Besar di Kuningan

Survei Jamparing Research
ELEKTABILITAS. Survei Jamparing Research menunjukkan hasil elektabilitas partai politik di Kabupaten Kuningan menjelang Pemilu 2024. rakcer.id/aleh malik
0 Komentar

RAKCER.ID – Survei Jamparing Research memaparkan perilaku pemilih jelang pemilu 2024 di Kabupaten Kuningan sesi I, setahun jelang pemilihan legislatif.

Hasil survei Jamparing Research, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berada di peringkat pertama dengan elektabilitas 11,00 persen mengalahkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Hasil survei Jamparing Research yang dilaksanakan 12 hingga 25 Februari 2023, menunjukkan elektabilitas partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024.

Baca Juga:Warga Kuningan Antusias Bayar PBB di Car Free DayTanggapi Keluhan ASN Soal Tambahan Penghasilan Pegawai, Bupati Majalengka Baru akan Gelar Kajian

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menempati posisi kedua dengan elektabilitas 10,25 persen diikuti Partai Golkar (8,83 persen).

Kemudian Partai Gerindra 8,42 persen, PKB 6,75 persen, Partai Demokrat 5,58 persen, Partai Nasdem 4,25 persen, PPP 4,17 persen dan 3,42 persen.

Survei Jamparing research Digelar di 194 Desa

Divisi Olah Data Jamparing Research, Tio Heriyana didampingi Peneliti Jamparing Research Reza Muhammad Zaenal mengatakan, survei sesi pertama Jamparing Research ini dilakukan dengan wawancara tatap muka langsung terhadap responden.

Pihaknya menggunakan instrument atau Kuesioner di 194 desa dan kelurahan yang tersebar di 32 Kecamatan di Kabupaten Kuningan.

“Survei dilakukan dengan jumlah sampel responden sebanyak 1.200 orang yang berusia di atas 16 tahun. Margin of error dari survei ini sebanyak +/- 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen,” kata Tio dalam konsfersi Pers di kopi lendot mang elon, Sabtu 18 Maret 2023.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara tatap muka menggunakan kuesioner oleh surveyor. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak (multistage random sampling).

Responden dipilih secara acak bertingkat, mulai dari pengacakan Desa/Kelurahan, Dusun/Blok, Rukun Tetangga (RT), Keluarga, hingga akhirnya mendapatkan responden terpilih.

Baca Juga:Waduh, Kepala Bupati Majalengka Terbentur saat Melintasi Jalan Rusak Maja-CikijingPemkab Majalengka Usulkan KH Abdul Chalim Pahlawan Nasional

Selain itu, lanjut Tio, untuk memilih distribusi sampel yang memadai, jumlah sampel tiap Kecamatan dan Desa ditentukan secara proporsional dengan mengacu pada jumlah DPT berdasarkan data Pemilu 2019 KPUD Kuningan.

“Jika Pemilu diadakan saat ini, PKS berada di puncak elektabilitas dengan 11,00 persen dukungan, sedangkan PDIP berada durutan kedua disusul partai Golkar yang masuk dalam tiga besar,” jelasnya.

Sementara itu, dari partai non-parlemen, hanya ada Partai Perindo dengan meraih 1,67 persen yang berhasil masuk 10 besar. Sedangkan dari hampir semua partai baru, elektabilitasnya tak menembus 1%. (ale)

0 Komentar