“Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada KPU Majalengka yang sudah bisa menyelenggarakan dan menerima kami sebagai anggota partai yang ikut dalam kontestasi pemilu 2024,” ujar Rona.
Rona menjelaskan, dari 50 bacaleg yang didaftarkan, 33 di antaranya adalah laki-laki dan sisanya perempuan. Dengan demikian, syarat minimal 30 persen untuk bacaleg perempuan telah terpenuhi.
“Bahkan kalau mau jujur itu masih terdapat kader cadangan yang belum dimasukkan ke dalam daftar 50 bacaleg, karena PAN kelebihan kader sedangkan kuota dibatasi,” katanya.
Baca Juga:Wisata Air Terjun Buatan Akan Dibenahi, Bupati: Mohon Waktu dan BersabarDPD Partai Golkar Pede Memenangkan Pileg 2024, Ajukan 50 Bacaleg ke KPU
Mengenai komposisinya berasal dari berbagai latar belakang, di antaranya mantan birokrat, ormas, tokoh masyarakat, dan kader milenial. Bahkan, terdapat juga mantan anggota DPRD yang sebelumnya berasal dari partai lain namun kini turut serta dalam pencalegan PAN.
“Tentunya dengan kehadiran kader-kader yang beragam ini bisa menjadi sebuah analisa dan perhitungan bagi PAN. Untuk siap meraih suara dua digit dalam kontestasi pemilu di Majalengka, dengan target minimal di atas angka 10,” katanya.
“Jumlah ini merupakan batas tiket untuk parpol bisa mengusung kader sendiri di Pilkada Serentak 2024,” tambahnya.
Rona menambahkan, PAN menunjukkan komitmennya dalam meraih dukungan dan memperkuat posisinya di kancah perpolitikan di Majalengka untuk menjadi pemenang.
“Dengan semangat dan keyakinan yang menggelora ini, PAN Majalengka akan melangkah menuju Pileg 2024 dengan harapan besar untuk meraih kemenangan yang akan membawa perubahan positif bagi Majalengka dan masyarakatnya,” paparnya. (hsn)