Tim Task Force Garap Digitalisasi Keraton Kacirebonan, Dijamin Makin Canggih dan Modern

DIGITALISASI. Tim Task Force Keraton Kacirebonan mengumumkan peluncuran Proyek Smart Kasultanan Kacirebonan, Sabtu (6/5/2023). Proyek ini merupakan inisiatif untuk memposisikan Cirebon sebagai tujuan wisata unggulan berbasis digital. FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON
DIGITALISASI. Tim Task Force Keraton Kacirebonan mengumumkan peluncuran Proyek Smart Kasultanan Kacirebonan, Sabtu (6/5/2023). Proyek ini merupakan inisiatif untuk memposisikan Cirebon sebagai tujuan wisata unggulan berbasis digital. FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

Percepatan pembangunan dilakukan melalui penyediaan infrastruktur untuk menumbuhkan investasi yang berdampak pada peningkatan perekonomian nasional yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Upaya tersebut tentu akan berdampak terhadap pembangunan dan perkembangan Cirebon, termasuk pada bidang Budaya dan Pariwisata.

Sebelum itu, pada Tahun 2017, Pemerintah Kota Cirebon telah menyusun Masterplan Smart City Kota Cirebon. Sebuah konsep tata kelola kota yang disusun secara cerdas untuk menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi masyarakat melalui pengelolaan sumber daya dan komunitas.

Baca Juga:Saatnya Generasi 5G Melek Investasi, Simak Mamfaatnya!Kisah Kera Sakti Sun Go Kong, Fiktif atau Fakta? Ini Kata Budayawan Tionghoa

“Pembangunan Smart City dilakukan dengan strategi: smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society dan smart environment,” jelas Hendra.

Sementara itu, Sultan Kacirebonan PRA Abdul Ghani SE menjabarkan, dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Cirebon Tahun 2024 ditetapkan 7 (tujuh) program prioritas Pemerintah Kota Cirebon, salah satunya adalah program Pemajuan Kebudayaan dan Pelestarian Nilai Sejarah.

“Smart Kasultanan Kacirebon dibuat pula untuk mendukung program prioritas tersebut terutama peningkatan daya saing daerah dalam lingkup lokal, nasional maupun internasional,” pungkas PRA Abdul Ghani SE. (*)

0 Komentar