PENTING! Berikut Tips dan Manfaat Mengajarkan Anak Berpuasa Sejak Usia Dini

Mengajarkan Anak Berpuasa Sejak Dini
Mengajarkan anak untuk mulai berpuasa sejak dini memiliki manfaat. Foto: Pixabay
0 Komentar

RAKCER.ID – Puasa adalah suatu amal yang wajib dilakukan ketika bulan ramadhan tiba dan umat Islam melaksanakannya selama satu bulan penuh dari berbagai kalangan usia. Seperti mengajarkan anak berpuasa sejak dini.

Di antara yang menjalankan puasa yakni anak-anak. Dalam mengajarkan anak berpuasa bukanlah suatu hal yang mudah. Mengajarkan anak puasa pada usia dini adalah keharusan bagi setiap orang tua.

Banyak sekali manfaat yang didapatkan bagi anak ketika orang tua mulai mengajarkan anak puasa sejak dini. sehingga akan membuat anak menjadi terbiasa.

Baca Juga:Memiliki Ruang Keluarga Aman dan Nyaman, Berikut 4 Desain Ruang Keluarga yang Ramah AnakWajib Tahu! Rekomendasi Asupan Sahur Pada Bulan Ramadhan yang Sehat dan Bergizi

Salah satu hal yang bisa dilakukan dari hal kecil seperti membiasakan diri puasa meskipun tidak penuh sampai maghrib, namun hanya sampai waktu dzuhur.

Dilansir dari Website NU Online, dalam islam sendiri anak kecil yang belum mencapai usia baligh belum ada kewajiban untuk berpuasa karena anak kecil belum termasuk mukallaf.

Rasulullah saw bersabda,
رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلَاثَةٍ: عَنِ الصَّبِيِّ حَتَّى يَبْلُغَ وَعَنِ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ وَعَنِ الْمَجْنُوْنِ حَتَّى يُفِيْقَ

Artinya:
“ Kewajiban diangkat dari tiga orang, yaitu anak kecil hingga baligh, orang yang tidur hingga bangun, dan orang gila sampai ia sadar.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Telah dijelaskan dalam hadist tersebut bahwa anak-anak yang belum mencapai mukallaf belum memiliki kewajiban melaksanakan perintah-perintah agama seperti halnya melaksanakan shalat, berpuasa di bulan Ramadhan dan beberapa kewajiban syariat lainnya.

Terdapat ciri-ciri ketika anak anda sudah mencapai kategori mukallaf, sebagai beriku:

Pertama, seorang anak perempuan berusia Sembilan tahun dan sudah mengalami haid atau menstruasi.

Kedua, ketika anak laki-laki atau perempuan sudah berusia Sembilan tahun dan mengalami mimpi basah atau mimpi yang mangakibatkan keluarnya sperma.

Baca Juga:Dijadikan Halaman Google Doodle: Sapardi Djoko Damono Sang Penyair Berpengaruh di Dunia Asal Indonesia4 Rekomendasi Membuat Takjil Praktis di Rumah Untuk Berbuka Puasa

Ketiga, anak laki-laki dan perempuan meskipun belum mengalami mimpi basah ataupun haid, tetapi telah berusia lima belas tahun maka tetap dianggap baligh.

Manfaat yang bisa didapatkan ketika mengajarkan anak untuk berpuasa:

1. Mengajarkan sabar

ketika sang anak menahan lapar dalam berpuasa hingga waktu berbuka puasa tiba maka dari situlah ia akan belajar untuk bersabar.

2. Lebih disiplin

Mengajarkan anak puasa sejak dini juga dapat membuat anak untuk mengatur dalam hal aktivitas dan waktu beribadah. maka dari situlah anak-anak mulai karakter disiplin.

0 Komentar