10 Jenis Ular Berbisa yang ada di Indonesia, Selalu Berhati – hati dan Waspada

10 Jenis Ular Berbisa yang ada di Indonesia, Selalu Berhati - hati dan Waspada
Ular ini adalah ular berbisa terpanjang di dunia, dengan panjang mencapai 5,7 meter. Foto : Pinterest / Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Jenis Ular Berbisa yang ada di Indonesia, Indonesia merupakan rumah bagi berbagai jenis flora dan fauna, termasuk ular. 

Dari sekian banyak ular yang ada di Indonesia, terdapat beberapa jenis yang memiliki bisa mematikan. 

Berikut adalah 10 jenis ular berbisa yang ada di Indonesia:

1. King Cobra (Ophiophagus hannah):

Ular ini adalah ular berbisa terpanjang di dunia, dengan panjang mencapai 5,7 meter. King Cobra memiliki bisa neurotoxin yang sangat kuat, dan satu gigitannya dapat membunuh seekor gajah Asia dalam waktu beberapa jam. Ular ini dapat ditemukan di hutan hujan tropis di Indonesia.

2. Kobra Jawa (Naja sputatrix):

Baca Juga:5 Fakta Tentang Ular Xenochrophis Vittatus, Ular Air Kecil dan Biasa ditemui di Sekitar Sungai5 Fakta Tentang Ular Naja naja atau Ular Kobra India 

Ular ini adalah salah satu ular berbisa yang paling umum di Indonesia. Kobra Jawa memiliki bisa neurotoxin yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian. Ular ini dapat ditemukan di berbagai habitat, termasuk hutan, sawah, dan pemukiman manusia.

3. Kobra Sumatera (Naja sumatrana):

Ular ini memiliki bisa yang mirip dengan Kobra Jawa, namun sedikit lebih lemah. Kobra Sumatera dapat ditemukan di hutan hujan tropis di Sumatera.

4. Welang (Bungarus candidus):

Ular ini memiliki bisa neurotoxin yang sangat kuat, dan satu gigitannya dapat membunuh 10 orang dewasa. Welang dapat ditemukan di hutan hujan tropis di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

5. Ular Laut (Hydrophis sp.):

Ular ini memiliki bisa neurotoxin yang sangat kuat, dan satu gigitannya dapat membunuh 100 orang dewasa. Ular laut dapat ditemukan di laut tropis di Indonesia.

6. Ular Viper (Daboia russelii):

Ular ini bertanggung jawab atas kematian manusia terbanyak di dunia akibat gigitan ular. Racunnya mengandung haemotoxin yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan pendarahan internal. Ular ini dapat ditemukan di hutan, sawah, dan pemukiman manusia di Indonesia.

7. Ular Tanah (Calloselasma rhodostoma):

Ular ini memiliki bisa hemotoxic yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan pendarahan internal. Ular tanah dapat ditemukan di hutan dan perkebunan di Indonesia.

8. Ular Pucuk (Trimeresurus albolabris):

Ular ini memiliki bisa hemotoxic yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan pendarahan internal. Ular pucuk dapat ditemukan di hutan dan perkebunan di Indonesia.

0 Komentar