CIREBON, RAKCER.ID – Kondisi angin di wilayah Cirebon sedang berbeda dari biasanya, dimana angin bertiup lebih kencang. Atau orang menyebutnya angin kumbang.
Plt Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, Ahmad Faa Iziyn menjelaskan, bahwa peningkatan kondisi kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning ini disebut fenomena angin kumbang.
Apa itu angin kumbang ??, Faa Iziyn memberikan penjelasan mengenai apa itu angin kumbang, dimana angin kumbang adalah angin yang bertiup turun sepanjang lereng gunung menuju ke daratan yang lebih rendah, dengan suhu udara yang tinggi dan tingkat kelembaban udara yang rendah.
Baca Juga:Waspada!! Cirebon Diterjang Angin Kumbang Hingga Beberapa Hari Kedepan, BPBD Berikan ImbauanDisampaikan Walikota Cirebon, Raperda PDRD Mulai Dibahas DPRD
“Pada wilayah Majalengka, Kuningan dan Cirebon, angin kumbang ini berasal dari Gunung Ciremai,” jelas Faa Iziyn.
Selain meningkatkan kecepatan angin, dampak lainnya, kata Faa Iziyn, angin kumbang ini akan menaikkan suhu udara hingga 38 derajat selsius, serta penurunan kelembaban udara hingga 20 persen.
Benerapa fakta mengenai angin kumbang sendiri, disebutkan Faa Iziyn, diantaranya, fenomena angin kumbang ini terjadi pada musim kemarau, pada rentang waktu bulan Juli, Agustus, September hingga awal Oktober.
Angin kumbang juga datang dengan ditandai kenaikan suhu udara sebesar 2 sampai 5 derajat selsiun per jam pada pagi hingga siang, dan angin kumbang juga ditandai dengan penurunan kelembaban udara 5 sampai 34 persen per jam pada pagi hingga siang.
“Diprakirakan, masih akan berlangsung hingga 2 hari ke depan. Dan masih perlu diwaspadai adanya angin kencang akibat adanya angin kumbang, selama periode musim kemarau, hingga bulan Oktober,” kata Faa Iziyn.
Oleh karena itu, BKMG pun menganjurkan kepada masyarakat untuk memperbanyak konsumsi air minum dan menggunakan pelembab atau lotion, menggunakan tabir surya dan memakai kacamata ketika beraktifitas di ruang terbuka.
Selain itu, masyarakat juga dianjurkan menjauhi pohon-pohon yang rimbun dan tinggi selama fenomena angin kumbang ini terjadi.
Baca Juga:Ditagih Terus Soal Infrastruktur, Andru Desak Pokir DPRD Kota Cirebon Segera DilaksanakanTERBONGKAR: Ternyata Surat Pengunduran Diri Walikota Azis Masuk ke DPRD Kota Cirebon 3 Bulan Lalu
Di Cirebon, peningkatan kecepatan angin juga disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan di wilayah Selatan dan Utara Ekuator Indonesia pada periode musim kemarau.
Ditambah lagi, faktor lokal, seperti yang menimbulkan adanya Angin Kumbang, dan semua faktor tersebut berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan angin.