Hilman mengaku bukannya Dishub lepas tanggungjawab, dengan tidak segera memperbaiki. Hanya saja, dari segi anggaran memang tidak tersedia. Uangnya pemeliharaan habis. Makanya, pengeluaran dilakukan seminimalisir mungkin. Hanya memprioritaskan yang sifatnya urgen saja.
Hilman menyampaikan ada 4.495 data lampu PJU yang dalam kondisi rusak.
Sementara, kebutuhan PJU di Kabupaten Cirebon masih banyak. Dibutuhkan 15 ribu titik cahaya lagi. Artinya, wajar saja ketika dilapangan jalanan masih peteng. Karena yang sudah ada saja, kondisinya rusak dan masih membutuhkan 15 ribu titik lagi.
“Kami berharap, tahun ini mendapat bantuan dari anggaran provinsi,” kata dia.
Baca Juga:Layanan PKB Dishub Mulai Gunakan E-Retribusi QRISBupati Minta Kader PPKBD Bantu Tekan Angka Stunting
Adapun terkait potensi retribusi parkir, memang selama ini, belum semuanya tersentuh Dishub. Khususnya, terkait kendaraan pengangkut barang. Karena ada retribusi bongkar muat. Terkait opsi diberlakukannya langganan parkir, bisa saja dilakukan. Dishub sangat mendukungnya.
Hanya saja, regulasinya belum ada. Meski demikian, pihkanya sudah berupaya dengan melakukan banyak kajian. Diantaranya melakukan perbandingan dengan daerah lain yang sudah menjakankannya. Ternyata lebih efektif. Sumber PAD itu, bisa terselamatkan. Hasilnya cukup signifikan.
“Soal pajak, memang adanya di Bappenda. Kami mengelola soal retribusi parkirnya melalui pemanfaatan bahu jalan. Kami akui, potensi itu masih banyak. Dan kalau mau menerapkan (parkir langganan,red) banyak sumber PAD yang bisa terselamatkan,” pungkasnya. (zen)