Kemudian, lakukan kaderisasi. Karena sejauh ini, sepengetahuannya pengurus PAC belum diberikan pendidikan kader dasar. Nantinya, bagaimana bisa mengader pengurus ranting.
“PAC ini kan baru. Belum dikader. Dan mereka yang duduk juga banyak yang bukan kader PKB. Karena terganjal aturan oleh batasan usia,” jelasnya.
Sebelumnya salah satu kader senior PKB, H Sugiarto mengaku telah didatangi senior PKB Kabupaten Cirebon. Mereka datang membahas kelangsungan PKB ke depan.
Baca Juga:Dapur Rumah Makan Dijebol Maling, 24 Alat Dapur dan 4 Kompor DigondolPejabat yang Tak Puas Hasil Mutasi, Silakan Ajukan PTUN Saja!
“Karena kami melihat, kepengurusan PKB pasif. Sangat disayangkan. Bagaimana mau mempertahankan kemenangan. Kalau begini terus bisa hancur PKB,” kata pria yang akrab disapa Jito itu, Minggu (2/1).
Harusnya, pasca beralihnya kepengurusan di DPC, ditambah dengan dominasi jumlah keterwakilan PKB di legislatif, partai besutan Muhaimin Iskandar ini bisa mewarnai pembangunan Kabupaten Cirebon. Tapi yang terjadi sebaliknya. PKB seolah mati suri.
“R Hasan Basori sebagai ketua DPC seperti tak terlihat. Kiprahnya mana? Kegiatan tak terlihat. Tak terdengar. Padahal, hadirnya Hasan Basori diharapkan bisa menjadi titik awal perubahan,” tegasnya.
Pria yang merupakan mantan ketua DPC PKB itu pun mengharapkan adanya perubahan. Semata, demi menyelamatkan partai ke depan. Jangan sampai terlambat.
“Kalau memang tidak mampu, ya sudah mundur saja. Kita lakukan perubahan lagi. Partai ini harus diselamatkan,” tuturnya.
Ketua DPC PKB, R Hasan Basori belum memberikan tanggapan, sanggahan atau pembelaan atas derasnya kritik yang dilontarkan kader-kader senior. Secara singkat, politisi berkacamata itu mengaku sedang menyiapkan. “Nanti kita jawab,” pungkasnya. (zen)