RAKYATCIREBON.ID – Kebakaran yang melanda pemukiman warga di blok Bungursari Desa/Kecamatan Malausma mengundang simpati dari sejumlah pihak. Bahkan tidak sedikit pihak yang ikut turun tangan menyisihkan rezeki untuk meringankan beban para korban kebakaran tersebut.
Salah satunya seperti yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Majalengka, mereka turun ke jalan melakukan aksi solidaritas untuk korban musibah tersebut. Dengan membawa kardus bekas, sejumlah mahasiswa menggalang dana di sejumlah titik lampu merah hingga area publik.
“Kami mulai turun dari pukul dua siang. Para kader disebar, ada yang di lampu merah Jatiwangi, Mambo, dan Cigasong. Untuk yang di pusat keramaian di alun-alun Majalengka sama GGM,” kata Sekretaris HMI Majalengka, Asep Endung Purnama, Rabu (5/1).
Baca Juga:Vaksinasi Dosis Pertama 73 PersenKaryawan: Terlalu Banyak kebohongan Direktur PDAU
Aksi penggalangan dana itu, lanjut dia, hanya digelar selama 1 hari. Aksi tersebut juga tidak terpaku pada bantuan uang, tetapi termasuk perlengkapan tidur berupa bantal juga ditampung oleh pihaknya. Penggalangan dana hanya sampai pukul 17.15 WIB dan langsung dialokasikan kepada korban.
Dari penggalangan dana yang berlangsung dari pukul 14.00 hingga 17.15 WIB itu, mereka berhasil mengumpulkan bantuan sebesar Rp1,3 juta.
“Alhamdulillah berkat uluran tangan para dermawan yang kami temui di jalanan ini bisa terkumpul Rp1,3 juta. Semoga uang ini sedikitnya bisa meringankan beban mereka yang kemarin terkena musibah kebakaran,” ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, akibat musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa (4/1) kemarin, 11 rumah hangus terbakar yang disebabkan korsleting arus listrik.
“Akibat kebakaran ada 5 rumah rata tanah atau tidak tersisa. 1 rumah rusak berat dan 5 rumah mengalami kerusakan ringan,” kata Kepala Bidang Damkar Dinas Satpol PP dan Damkar Majalengka, Dhani Eka Rahadian.
Kerugian akibat peristiwa kebakaran tersebut. Beberapa barang berharga seperti peralatan rumah tangga, sepeda motor, barang elektronik dan uang tunai ludes terbakar. “Alhamdulillah korban jiwa tidak ada. Hanya kerugian materi ditaksir mencapai Rp549 juta lebih,” tandasnya. (hsn)