Memaafkan Mereka yang Ingkar Janji

0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID – Salah satu keyakinan yang harus kuat pada setiap manusia adalah bahwa semua rezeki berasal dari Tuhan. Diberikan kepada umatNya melalui berbagai cara. Begitu juga wujudnya.

Untuk mendapatkan rezeki itu harus berusaha. Terus bergerak… Bergerak… dan bergerak… Tidak bisa memperolehnya hanya dengan berdiam diri saja. Meski diiringi dengan doa.

Terbaik selain berusaha, secara paralel berdoa secara khusyuk kepada Tuhan. Apapun hasilmya yakinilah bahwa itu adalah yang terbaik.

Baca Juga:Warga Majalengka Terpapar Omicron?PGRI Minta Pemerintah Buka Lagi Formasi Guru PNS

Terkait dengan rezeki, jika ada orang yang ingkar janji, biarkan saja. Jangan buang-buang energi untuk mengurusi itu. Apalagi sampai melakukan tindakan yang kontraproduktif yang akhirnya merugikan diri sendiri dan orang lain.

Mereka yang ingkar janji, apapun alasannya akan merugikan dirinya sendiri. Mereka tidak kredibel alias tidak bisa dipercaya.

Akibatnya cepat atau lambat dan sedikit atau banyak, rezeki mereka bakal berkurang. Dari waktu ke waktu semakin banyak orang yang tidak mempercayainya.

LUKA BATIN

Kalau kondisinya sudah seperti ini, ibaratnya penyakit masuk kategori kronis maka sangat sulit mengembalikan kepercayaan dari banyak orang. Meski bisa namun butuh waktu dan harus ekstra kerja keras.

Biasanya kalau kondisinya sudah seperti ini, baru mereka menyesal. Nasi sudah menjadi bubur. Tidak mudah mengembalikan kepercayaan dari banyak orang.

Di samping itu butuh proses dan waktu yang lama. Orang-orang yang pernah dikecewakannya, tidak mudah untuk percaya begitu saja atas perubahan sikap, perilaku, dan tutur kata mereka yang pernah ingkar janji.

Orang-orang tersebut butuh bukti langsung perubahan itu. Tidak hanya sekali, namun berkali-kali.

Baca Juga:Air Sampai 1 Meter, Kemensos Kirim Bantuan ke Desa GunungsariBanjir di Waled, 696 Rumah Terendam

Jika sudah dilakukan, itu pun tidak bisa mengembalikan kepercayaan 100 persen pada mereka. Luka batin karena ingkar janji masih tetap membekas dan sulit dihapuskan seluruhnya.

Ini pengalaman sangat berharga sehingga jangan pernah ingkar janji. Mengobatinya tidak cukup menyampaikan permohonan maaf berkali-kali.

AMBIL HIKMAH

Di sisi lain mereka yang menjadi korban ingkar janji, apapun wujudnya, jangan lantas patah arang. Ambil hikmah dari semua kejadian itu.

Karena hal tersebut menyakitkan dan membuat kecewa sehingga jangan pernah melakukannya kepada orang lain. Agar kejadian serupa tidak mereka alami.

0 Komentar