RAKYATCIREBON.ID – Disabilitas seringkali terlupakan. Keberadaannya kerap dipandang sebelah mata. Miris. Terutama dalam hal administrasi kependudukan (Adminduk). Banyak diantara mereka, belum memiliki identitas .
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Hj Ismiyatul Fatihiyah Yusuf mengaku miris dengan hal tersebut. Menurutnya, banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh komisi IV, DPRD Kabupaten Cirebon.
“Ini pekerjaan rumah kami di komisi IV. Mereka (Disabilitas, red) seringkali terlupakan. Tidak hanya sekedar aksesibilitasnya saja, termasuk diantaranya identitas kependudukan,” terang politisi PKB itu, Selasa (11/1).
Baca Juga:Politik Tanpa Mahar Jadi Jargon PAN KedepanEmpat Tanggul Cipanas Kritis, Warga Siaga Banjir
Sehingga kerap terlupakan. Jumlah mereka kata Ismi, kalau saja terdata bisa sampai puluhan ribu. Namun dari bantuan yang diterima, baru dikasaran 8.000an. Sesuai data disabilitas yang telah terdaftar dan memiliki identitas.
“Masalahnya adalah identitas banyak belum dimiliki penyandang disabilitas. Kalau tidak salah ada sekitar 8000an penyandang disabilitas dari puluhan ribu yang sudah memiliki identitas itu,” katanya.
Meskipun begitu, dari angka 8000an ini perlu dimaksimalkan terlebih dulu. Melalui pembinaan dan pelatihan pada Dinas Sosial. Tidak hanya Dinsos, jika dimungkinkan Disnaker pun sama harus dilibatkan. Agar ada pemanfaatan penyandang disabilitas, lalu harus ada kerja sama pula dengan Disperindag juga Disbudpar.
“Perlu kerja sama lah dinsos dan Disnaker. Bisa dikoordinasikan dengan indag untuk PIRT dan sebagainya, kemudian Disbudpar yang menjual atau promosi, yang jelas yang utamanya adalah eksekutif dan legislatif,” tutupnya. (zen)