RAKYATCIREBON.ID – Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Nana Kencanawati SPd mendorong adanya pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) di Desa Cipeujeuhkulon, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Lahannya sudah tersedia. Cukup luas dan sangat memungkinkan untuk dibangun TPAS. “Kami akan komunikasikan dengan anggota dewan dan dinas terkait, mengenai TPAS di kecamatan tersebut,” tuturnya, kemarin.
Hanya saja, untuk mewujudkannya, tidak cukup hanya sebatas ketersediaan lahan. Hal itu berkaca dari kejadian yang sudah-sudah. Lahan sudah tersedia, namun selalu gagal, ketika ada kelompok yang menolaknya.
Baca Juga:Tujuh Pelaku Kejahatan Berhasil DiamankanMusim Penghujan, Waspada Serangan DBD
Artinya, kata Politisi Gerindra ini, dibutuhkan peran serta seluruh pihak untuk mewujudkan. Salah satunya, pemkab harus menurunkan tim survei di lokasi, kemudian tetap menggandeng masyarakat.
“Selama ini, bila ada pembangunan TPAS, selalu menimbulkan gejolak di masyarakat. Sedangkan di kecamatan ini, lahan sudah ada dan besar kemungkinan masyarakat setuju. Karena, para kuwu se-Kecamatan Lemahabang sudah menyetujuinya,” terangnya.
Dia sangat menyayangkan ketika lahan tersedia, tapi tidak bisa dimanfaatkan. Ia pun mengaku khawatir, ketika selama ini, seringkali terjadi konflik kepentingan di setiap ada rencana pengadaan TPAS. Tapi, di Lemahabang ini, kata Nana, tanah sudah tersedia. Pun dengan para pejabat di wilayahnya berdasarkan hasil komunikasi bersama Ketua FKKC Kecamatan Lemahabang, H Eman Sudirman.
Para kuwu, lanjut Nana, telah bermusyawarah. Semuanya menyetujui bila lahan yang sudah tersedia itu, benar-benar dijadikan TPAS. “Karena kebaradaan TPAS itu akan bermanfaat bagi warga, meski ada juga dampak negatifnya,” katanya.
Dia pun merasa prihatin ketika hajat besar itu, kerap mendapat penolakan dari warga. “Jangan jadikan kemanfaatan bagi orang banyak, selalu dipersoalkan. Kalau pun memang ada kendala, alangkah baiknya diselesaikan dengan cara musyawarah. Oleh karenanya, kami sangat mendukung pembangunan TPA sampah secepatnya bisa terealisasi,” pungkasnya. (zen)