Dengan adanya proyek strategis nasional tersebut, dipastikan pihaknya dapat membawa angin segar untuk masyarakat Indramayu dalam keterjaminan kebutuhan air irigasi khususnya dan kebutuhan lainnya secara umum.
“Dengan melihat betapa luasnya daerah pertanian di Indramayu dan peran sumbangsih Indramayu dalam menjaga ketahanan pangan nasional, maka tidak berlebihan kiranya Pemkab Indramayu dalam konsep modernisasi irigasi Rentang ini agar BBWS Cimancis memprioritaskan wilayah Indramayu dalam pembangunan infrastruktur pertanian secara berkelanjutan. Baik di daerah hulu, tengah dan hilir, agar permasalahan yang menjadi kendala dalam memaksimalkan produksi pertanian bisa diminimalisir,” paparnya.
Sementara itu, dari rilis yang diterima, Kepala BBWS Cimancis, Ismail Widadi menyatakan, modernisasi irigasi dilakukan selain di Kabupaten Indramayu juga untuk Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Cirebon.
Baca Juga:Anggota DPRD Mulai Goyang EksekutifKomisi IV Soroti Pekerja Migran
Ketiga kabupaten tersebut kondisi sistem irigasi Rentang sudah berusia puluhan tahun, sehingga diperlukan upaya perbaikan untuk tahun 2021 hingga 2025 demi memaksimalkan kecukupan air pertanian.
Ia memastikan, proyek itu untuk menyelesaikan masalah yang ditemui di lapangan termasuk untuk kecukupan air pertanian dengan menggunakan anggaran sebesar Rp5,5 triliun.
“Demi mengatasi ketersediaan air, salurannya tidak boleh bocor, tidak boleh diokupasi oleh penggunaan selain irigasi, sempadan kanan dan kiri, serta manajemennya harus bagus dan pemakai air irigasi kelompoknya harus sesuai,” imbuhnya. (tar)