Ujang Suratno menjelaskan bahwa inovasi serta penelitian di bidang bioteknologi harus lebih banyak didorong oleh universitas karena berpotensi besar mengurangi risiko kesehatan dan lingkungan.
“Dalam konteks pengurangan bahaya lingkungan, penelitian terkait restorasi ekosistem daratan, hutan, dan ekosistem laut dalam skala nasional dan global melalui riset trans atau meta disiplin dapat menjadi awal solusi penyelesaian masalah lingkungan dan mendulang keuntungan dari proses konservasi pemanfaatan secara berkelanjutan dan pembagian keuntungan,” paparnya.
Mantan Direktur Kebijakan Penelitian dan Kerja Sama Badan Kesehatan Dunia (WHO), Profesor Tikki Pangestu, mengungkapkan konsep pengurangan risiko merupakan salah satu topik yang masih minim diteliti oleh perguruan tinggi di Indonesia. Padahal, konsep ini menawarkan strategi promosi kesehatan untuk mengurangi konsekuensi berbahaya dari perilaku berisiko.
Baca Juga:Istri Guru Besar IAIN Cirebon Budidaya Jamur TiramUpaya menjaga Sejarah dan Budaya, PK MATAN IAIN Cirebon adakan Ngaji Sejarah dan Kebudayaan di Keraton Kanoman Cirebon
“Dengan manfaat besar yang diberikan oleh konsep ini, perguruan tinggi dan peserta didik harus mulai tergerak untuk melakukan penelitian lebih lanjut demi terciptanya perbaikan kualitas publik,” ucap Tikki.
Dalam paparannya, Dr Riza membahas mengenai tantangan yang tengah dihadapi oleh dunia industri Indonesia saat ini yaitu adanya upaya global untuk mengurangi dampak risiko industri melalui regulasi dan kampanye norma baru bagi industri yang dianggap berdampak negatif.
Perkembangan ini memiliki pengaruh signifikan bagi Indonesia dengan sejumlah komoditas yang dikategorikan memiliki eksternalitas kesehatan dan lingkungan seperti sawit, tekstil, otomotif dan industri lainnya yang berbahan bakar fosil batubara dan minyak.
“Untuk itu kita harus bisa menciptakan produk unggulan yang ramah lingkungan berkualitas baik beteknologi tinggi dan diminati pasar regional maupun global,” katanya.
Dukungan dan peran universitas dibutuhkan untuk turut membantu pemerintah merumuskan strategi transisi dan transformasi industrial agar komoditas-komoditas dan industri sektoral kunci tersebut dapat menyesuaikan diri dengan lanskap regulasi global dan domestik. (wan)