Kemudian sektor konstruksi, industri pembuatan kapal dan permesinan Kkapal, industri perawatan serta perbaikan kendaraan bermotor. Lalu industri penerbangan, industri perhotelan dan pariwista, pertanian dan peternakan, perikanan, budidaya ikan, produksi makanan, minuman serta industri pelayanan makanan. “Dengan peluang luas dengan kesempatan kerja di Jepang ini, kami berusaha membuka mindset masyarakat. Sebab, banyak peluang pekerjaan sangat banyak di Jepang dengan gaji yang cukup menjanjikan,” terangnya.
Perwakilan UPI, Dianni Risda menyampaikan tahun 2008 sudah dimulai kerjasama Indonesia dengan Jepang dalam Bidang Ekonomi Partnership Agreement. Dirinya waktu itu diminta oleh Ginanjar Kartasamita untuk memasilitasi Indonesia dan Jepang yang sampai sekarang masih berjalan. “Di Jepang itu kekurangan warga, karena angka kelahiran sedikit. Jadi kesulitan tenaga kerja, maka indonesia yang dilirik oleh Jepang mengingat kultur warga indonesia dinilai baik oleh Jepang,” sebut Dianni.
Di Jepang, banyak program yang dibuat oleh pemerintah. Maka dari itu perusahaan di Jepang sangat membutuhkan tenaga kerja. Biasanya program magang ini berlangsung selama 3 tahun dan bias diperpanjang. “Kami sendiri memasilitasi pelatihan bahasa, etos kerja, budaya mereka. Karena sering kita temui permasalahan di luar negeri yaitu tidak ada pemamahan lintas budaya. Sehingga kalau kita memahami itu maka bisa dihindari,” ucap Dianni. (ale)