PERNYATAAN berbau rasis yang disampaikan politisi PDIP, Arteria Dahlan, dalam hearing dengan Kejaksaan Agung di DPR RI masih mengundang kecaman.
Seperti diketahui, Arteria Dahlan, meminta Jaksa Agung mengganti Kajati Jabar yang saat rapat menggunakan bahasa Sunda.
Pernyataan Arteria Dahlan langsung mengundang reaksi masyarakat Sunda. Tidak sedikit yang mengecam dan meminta Arteria Dahlan untuk meminta maaf secara terbuka.
Baca Juga:Keluhkan Pelayanan BPN, Dua Tahun Permohonan SHM Tak Kunjung DiterbitkanHujan di Desa Garawastu, Rumah Jaja Miharja Kena Longsor
Polemik itu juga mengundang keprihatinan dari Ketua PDIP Jawa Barat, Ono Surono.
Melalui video yang ditayangkan di media social, Ono Surono meminta Jaksa Agung tidak usah menggubris permintaan Arteria Dahlan.
Dalam video tersebut, Ono mengatakan, dirinya yang berasal dari Indramayu dan masyarakat Cirebon tidak menggunakan bahasa Sunda, tidak juga menggunakan bahasa Jawa.
Tetapi sangat menghormati pengguna bahasa Sunda. Sehingga, kata Ono, jika Ketua Kejati Jabar saat rapat menggunakan bahasa Sunda adalah sesuatu yang wajar.
“Karena bawahannya juga umumnya menggunakan bahasa Sunda,” kata Ono.
Bahkan, Ono Surono juga mengaku sedang belajar bahasa Sunda. “Saya juga jujur sedang mempelajari Bahasa Sunda, haturnuhun…,” kata Ono. (ing)