“Secara kelembagaan memang kami BPD sudah mengusulkan sejak tahun 2019, namun ada pandemi Covid-19 yang mengakibatkan sejumlah anggaran terkena refocusing. Sehingga rencana pembangunan saluran air baru atau sodetan ditangguhkan sementara,” jelas Neni, tokoh masyarakat setempat.
Sementara Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd, kembali mengingatkan warganya terutama di wilayah rawan bencana tetap waspada menyusul tingginya curah hujan akhir-akhir ini.
Bupati juga meminta kepada para kepala desa dan camat di wilayah rawan bencana, senantiasa waspada dan siap siaga. Dia meminta camat maupun kepala desa segera melaporkan setiap perkembangan agar memudahkan langkah penanganan.
Baca Juga:Hadapi Pemilu, Partai Ummat Optimis Masyarakat Cerdas MemilihPemkab Upayakan PTSL Bebas BPHTB
“Masyarakat harus tetap waspada, dan kepada para kepala desa maupun camat, terutama yang ada di daerah rawan bencana untuk tetap siaga dengan meningkatkan kewaspadaan secara dini,” pungkasnya. (pai)