RAKYATCIREBON.ID – Tembakau yang diproduksi petani di Kabupaten Majalengka adalah salah satu komoditas unggulan di sektor perkebunan, yang dipasarkan ke sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Barat serta mampu meningkatkan perekonomian petani. – Bencana alam tanah longsor melanda wilayah Desa Sukadana, Kecamatan Cibeureum, menyebabkan jalan lingkungan dan tembok penahan tebing di bantaran Sungai Cibarengkok ambrol.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Indra Bayu mengatakan, bencana tanah longsor di Desa Sukadana tersebut terjadi pada Sabtu sore saat hujan turun dengan derasnya. Adapun lokasi tanah longsor berada di dua titik, yaitu di RT 01/02 menyebabkan TPT Sungai Cibarengkok amblas sepanjang 20 meter dan di RT 03/03 menyebabkan jalan lingkungan sepanjang 10 meter nyaris ambruk.
“Hujan deras yang turun selama hampir empat jam menyebabkan air Sungai Cibarengkok mengalir deras dan mengikis lapisan tanah di bibir sungai. Akibatnya TPT yang terbuat bronjong batu pun amblas sepanjang 20 meter,” ungkap Indra Bayu kepada Radar.
Baca Juga:Tembakau Majalengka Komoditas UnggulanKebijakan Pemerintah Dikeluhkan Pedagang
Ibe, panggilan akrab Indra Bayu, menambahkan, tanah longsor di jalan lingkungan di RT 03 pun terbilang cukup parah. Pasalnya, aliran air dari sungai yang meluap juga mengikis lapisan tanah jalan lingkungan hingga menimbulkan rongga. Kondisi ini praktis membahayakan pengguna jalan karena jika tertekan beban berat akan sangat berpotensi ambruk.
“Untuk sementara jalan lingkungan di RT 03 ditutup sementara. Karena jika dibiarkan dan dipakai untuk mobilitas warga bisa ambruk dan mencelakakan,” ujar Ibe.
Atas kondisi ini, Ibe mengatakan, pihaknya telah melakukan assesement sekaligus berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat dan dinas terkait untuk membahas penangananya. Sebagai upaya tindakan darurat, Ibe meminta kepada pemerintah desa untuk melakukan penataan lingkungan dan saluran air sehingga apabila terjadi hujan deras tida memperparah kondisi longsor.
“Kebutuhan darurat untuk penanganan longsor Sukadana ini di antaranya bronjong kawat untuk memperbaiki TPT di bantaran Sungai Cibarengkok. Sedangkan untuk jalan lingkungan, dibutuhkan material bangunan untuk pemadatan sehingga jalan bisa dibangun dan digunakan lagi oleh masyarakat,” ucap Ibe. (fik)