RAKYATCIREBON.ID – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cirebon dari Rayon An-Nahdloh Fakultas UAD Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati, berupaya mencetak para kadernya menjadi jurnalis andal melalui kegiatan sekolah digital.
Kegiatan sekolah digital yang diikuti oleh puluhan kader PMII Cirebon ini, digelar di Griya Ashabul Harokah, di Jalan Kayuwalang Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon selama dua hari, Sabtu-Minggu (29-30/1).
Ketua Pelaksana, Naela Fadilah menyampaikan, kegiatan sekolah digital tersebut sengaja digelar pihaknya, dengan mengambil tema “Optimalisasi Kader PMII dalam Mengimplementasikan Ruang-ruang Digital dan Membangun Literasi Digital Keperempuanan”.
Baca Juga:Vaksinasi Booster Menarget 1.500 Orang DewasaPemkab Cirebon Gelar Gebyar Vaksinasi Booster Lansia
Adapun tujuannya, lanjut Naela, untuk mencetak para kader PMII Cirebon khususnya dari Rayon An-Nahdloh menjadi jurnalis andal. Selain itu, nantinya, mereka mampu mengimplementasikan di ruang-ruang digital, serta mampu membangun literasi digital keperempuanan.
“Tujuan digelarnya sekolah jurnalistik ini, tak lain agar terbangunnya jurnalis-jurnalis yang andal. Harapannya mereka mampu mengimplementasikannya di ruang-ruang digital dan membangun literasi digital keperempuanan,” ujar Naela.
Menurutnya, dengan kegiatan sekolah digital ini, diharapkan juga mampu menjadi motivasi para kader PMII Cirebon, agar mereka gemar menulis. “Dan diharapkan juga, apa yang disampaikan oleh pemateri dapat diaplikasikan di media yang kita miliki,” katanya.
Sementara itu salah seorang panitia kegiatan sekolah digital, Lestari Setiabudi menjelaskan, kegiatan untuk mencetak jurnalis andal ini, di hari pertama dibagi menjadi dua kelas. Kelas pertama tentang pelatihan jurnalistik, mereka dilatih tentang cara menulis berita dan mengelola akun media dengan baik.
Sedangkan kelas kedua tentang pelatihan media. Para peserta diberi pengetahuan tentang cara menggunakan aplikasi untuk membuat berbagai jenis publikasi termasuk pamflet, desain grafis, dan poster. Dengan harapan, mereka mampu menguasai konsep dasar desain grafis, pamflet, dan poster.
“Dan di hari kedua, ada talk show yang diisi oleh panitia dan pakar media. Kemudian, para peserta diberi tugas wawancara, menyusun hasil wawancara, hingga pembuatan pamflet berita,” pungkasnya. (zen)