RPS SMK PGRI Jatibarang Resmi Digunakan

GUNTING PITA. Kepala KCD Pendidikan Wilayah IX Jabar Dewi Nurhulaela didampingi Kepala SMK PGRI Jatibarang Entin Suhartini menggunting pita pada peresmian RPS Prodi Pemesinan. RPS dilengkapi mesin Computer Numerical Control.
GUNTING PITA. Kepala KCD Pendidikan Wilayah IX Jabar Dewi Nurhulaela didampingi Kepala SMK PGRI Jatibarang Entin Suhartini menggunting pita pada peresmian RPS Prodi Pemesinan. RPS dilengkapi mesin Computer Numerical Control.
0 Komentar

“Apresiasi kepada SMK PGRI Jatibarang yang merupakan sekolah swasta, tanpa diberi bantuan dari pemerintah secara mandiri melakukan inovasi pembelajaran. Sekolah ini mampu membuktikannya. Saya sangat support dan berterima kasih kepada sekolah atau yayasan yang betul-betul bertujuan untuk turut serta mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Hebat luar biasa,” ujarnya.

Menurutnya, RPS tersebut dibangun swadaya, bukan pemberian bantuan pemerintah. Hanya alatnya dibantu dari pemerintah.

“Karena kan tujuan pihak yayasan itu turut serta mencerdaskan anak bangsa tuh di sini. Artinya bahwa tidak melulu ketika swasta membuka, sepenuhnya ingin menjadi tanggung jawab pemerintah. Ternyata kan tidak juga, banyak yayasan-yayasan yang betul-betul untuk turut serta kepada negara menyumbangkan bahwa pihak yayasan itu untuk sama-sama mencerdaskan anak bangsa,” terangnya.

Baca Juga:Pembelajaran Siswa Terancam Kembali ke DaringRektor Sumanta Ajak Aktivis Mahasiswa Besarkan Lembaga

Tidak dipungkirinya, ada sekolah swasta yang berdiri kemudian hanya berharap selalu mendapatkan bantuan dari pemerintah seperti sekolah negeri.

Padahal dari status saja sudah jelas, sekolah negeri adalah milik pemerintah yang segala sesuatunya milik pemerintah, termasuk pengaturannya.

“Kalau swasta itu kan posisinya milik yayasan. Kemudian kalau ada bantuan pemerintah itu kan menjadi aset yayasan. Tetapi kan banyak yayasan-yayasan yang ternyata tidak terlalu bergantung pada pemerintah,” tandasnya. (tar)

0 Komentar