Karena iu, bupati mengajak masyarakat untuk melestarikan budaya membaca agar pengetahuan kita terhadap Bahasa Sunda dan Sastra Kuningan bisa menambah pengertian bahwa buku itu penting dan gudangnya ilmu pengetahuan. “Hayu urang sami-sami ngarojong nanjeurna Basa, Sastra jeung Budaya Sunda di lemah sarakan urang, Khususna tatar Kuningan sangkan basa sunda bisa hirup bari hurip, nanjung bari waluya, serta mampuh ngigelan paneka jaman,” ajaknya.
Ketua Dewan Kebudayaan Kuningan (DKBK) Kabupaten Kuningan, Dr Uhar Suharsaputra mengatakan, bahwa dalam rangka mengisi Mieling Poe Basa Indung Sadunya, DKBK menyelenggarakan beberapa kegiatan Kasundaan. Di antaranya Sebar 1000 (seribu) spanduk, Festival Basa Sunda yang meliputi kegiatan Pasanggiri Aksara Sunda, Baca Sajak Sunda, Biantara Sunda, Ngadongeng Sunda, dan Pemberian Anugerah Kebudayaan kepada tokoh budaya Kuningan. Yaitu (Alm) A Tisna Werdaya, (Alm) H Sjambas Hanafi, dan HE Susangka.
Selain Bupati, acara tersebut juga dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Kuningan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan, Kepala SKPD Kabupaten Kuningan, Kepala Bidang Kebudayaan, Kasi atau sub koordinator Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan. Kemudian juga tokoh seniman budayawan Kabupaten Kuningan, Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Kuningan serta para tamu undangan lainnya. (ale)