RAKYATCIREBON.ID – 10 pegawai Dinas Pendidikan (Disdik) Majalengka, terkonfirmasi positif Covid-19. Akibat hal tersebut, kini kantor Disdik Majalengka di-lockdown atau ditutup sementara. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Majalengka, Lilis Yuliasih menyampaikan penutupan kantor itu bakal dilakukan selama 5 hari kedepan.
“Iya, lockdown dari 21 sampai 26 Februari,” kata Lilis, Rabu (23/2).
Dijelaskan dia, penutupan kantor tidak menutup kemungkinan bisa diperpanjang. Sebab pihaknya saat ini masih melihat perkembangan kasus Covid di kantornya.
“Kita menggunakan sistem tes surveilans epidemiologi, yang mana ada 2 kali tes. Hasilnya baik yang positif maupun negatif harus isolasi mandiri,” ujar dia.
Baca Juga:ODGJ Ngamuk Bawa ParangPeringati Isra Mikraj, Bupati Ingatkan Vaksinasi
Adapun sepuluh pegawai yang terpapar tersebut terdiri dari seorang kabid, dua kasi, dan sisanya staf yang bekerja di lingkungan Dinas Pendidikan.
“Jadi dalam pemeriksaan dua kali tes itu, jika dua-duanya hasilnya positif maka isolasi mandiri nya lebih lama yakni 14 hari. Mereka sekarang isolasi mandiri di rumah masing-masing dan sementara pelayanan melalui online,” ucapnya.
Setelah kantor Disdik ditutup, pihaknya mengaku langsung melakukan koordinasi ke Dinas Kesehatan dan Dinas Kesehatan langsung menindaklanjuti dengan melakukan tracing dan penyemprotan cairan desinfektan.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Majalengka, Harizal F Harahap menyampaikan, selain kantor Disdik juga ada beberapa kantor dinas lainnya yang melakukan hal yang sama. Hal itu imbas dari adanya pegawai yang positif Covid-19.
“Kalau WFH saya kurang hafal, tapi yang dilaporkan pegawai yang positif itu ada beberapa pejabat maupun staf di dinas-dinas yang lain. Sebagai contoh ada di Dinas KUKM dan Dispora, yang saya tahu seperti itu,” jelas Harizal. (hsn)