RAKYATCIREBON.ID, JAKARTA– Baru-baru ini terungkap bahwasanya ayah Angelina Sondakh, yakni Prof Lucky Sondakh, kecewa putrinya mualaf alias berpindah agama ke Islam.
Prof Lucky Sondakh yang juga mantan Rektor Univesitas Sam Ratulangi (Unsrat) itu mengatakan bahwa dirinya merasa sangat kecewa karena putrinya jadi seorang mualaf, di mana reaksi keluarganya tersebut menurutnya merupakan hal yang wajar.
“Saya bukan benci, tapi pahamilah saya dongkol dong karena kamu (Angelina) itu stubborn (keras kepala),” ungkapnya dalam tayangan di kanal YouTube Keema Entertainment.
Baca Juga:Jelang Ramadhan, Minyak Goreng Masih Langka di Pasar ModernDua Desa di Ciwaringin Banjir, Bupati Imron akan Kirim Surat ke Jakarta
Adik kandung dari Mantan Gubernur Sulut AJ Sondakh itu mengatakan, ketika Angelina Sondakh menjadi mualaf, dirinya dicemooh, terutama oleh saudara-saudara.
Rupanya itu karena ia merupakan anak pendeta, dan dirinya sudah memimpin gereja selama 15 tahun dan termasuk tokoh petinggi di Manado, Sulawesi Utara.
“Papa saya pendeta. Saya sendiri memimpin gereja 15 tahun dan menjadi tokoh petinggi,” paparnya.
“Jadi wajar dong kalau mereka marah ke saya, termasuk saudara-saudara saya ikut marah,” sambung Lucky.
“Lalu saudara-saudara saya sebagian mengatakan, ‘kucilkan aja Angie (panggilan Angelina), jangan lagi anggap dia saudara kita’,” lanjutnya lagi.
“I am talking the truth. ‘Gak usah dia datang ke Manado. Dia udah permalukan nama besar kita’. Saya mangkel, saya dongkol.”
Dilansir dari jaringan terkini.id, pada Rabu, 2 Maret 2022, selain kecewa Angelina Sondakh mualaf, sang ayah masih punya dua kekecewaan lainnya.
Baca Juga:Intan Fitria, Tetap di Rumah, Jajal Resep BaruRusak Parah, Warga Barisan Losari Minta Perbaikan Jalan
Kekecewaan Lucky Sondakh lainnya terhadap Angelina Sondakh ialah karena Angie tak pernah mendengarkan nasihat-nasihat politiknya.
Kemudian, selanjutnya, Lucky Sondakh mengaku kecewa mengenai putusan hukum terhadap sang anak.
“Kenapa dia mendapat putusan yang kurang fair. Tapi saya kira Angie, Anda bukan Dewa. Kalau Dewa kan untouchable. Itulah politik.”
Ketiga kekecewaan itu lantas membuat Lucky sempat berpikir apakah akan mengucilkan Angie atau semacamnya. “Saya kontemplasi, merenung yang dalam.
Saya datang ke saudara-saudara. Kamu orang Kristen gak? Ya. Kalo orang Kristen, ditampar pipi kiri, kasih pipi kanan. Kalau ada yang bersalah pada kamu, kita harus mengampuni,” ujar Lucky.