“Aksi mitigasi iklim melalui kegiatan kelola sampah, akan terus di kembangkan dengan memaksimalkan potensi yang ada. Bantuan teknologi, gaya hidup minim sampah dengan fokus pada kegiatan 3R yang dapat memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat melalui ekonomi sirkular. Proklim merupakan upaya nyata peningkatan kualitas ketahan terhadap perubahan iklim dan penurunan emisi GRK dan lingkup lingkungan terkecil,” tutur Bupati.
Acep berpesan, pengelolaan sampah adalah kewajiban kita bersama oleh karenanya semua komponen masyarakat harus bertanggung jawab menjaga lingkungannya. Dengan tujuan agar tetap bersih dan sehat serta meningkatkan kerjasama dalam upaya pengelolaan sampah secara berkelanjutan.
Sementara itu, Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten kuningan, Wawan Setiawan SHut MT selaku ketua penyelenggara menyampaikan, maksud dan tujuan kegiatan ini adalah sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan penyelamatan lingkungan. Dalam menghadapi dan mengatasi tantangan lingkungan hidup yang dihadapi dunia hingga saat ini, terutama berkaitan dengan sampah, emisi dan iklim.
Baca Juga:Hujan Deras, Terjadi Banjir dan Pohon TumbangAklamasi, Deden Terpilih Nakhodai Pertina
Wawan juga melaporkan rangkaian kegiatan HPSN 2022 tingkat kabupaten Kuningan, sudah dilaksanakan diantaranya Bimtek Pengelolaan Sampah yang melibatkan pemerintah kecamatan/desa/kelurahan, bumdes, PKK, serta sekolah-sekolah di lingkungan kabupaten kuningan. Kemudian dalam rangka mengurangi emisi kendaraan, sudah dilakukan uji emisi kendaraan dinas roda 4 milik pemerintah kabupaten kuningan berkolaborasi dengan Dishub.
“Kita juga kembali melaksanakan Gerakan bebersih secara serentak dalam menggelorakan kembali Jumsih (Jumat Bersih) di lingkungan perkantoran, sekolah, desa/kelurahan. Puncak HPSN dipusatkan di Desa Sayana dengan Tema “Kelola Sampah, Kurangi Emisi dan Bangun Proklim (Program Kampung Iklim),” pungkasnya.(ale)