“Women’s Day bukan sekadar momentum atau seremonial belaka. Tapi harus menjadi evaluasi bersama selama setahun ke belakang terkait isu dan perjuangan perempuan,” kata perempuan yang kini duduk di Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon itu.
Menurutnya, banyak perempuan yang belum memahami tentang apa itu kekerasan dan dampaknya. Serta masih banyak perempuan yang belum memahami tentang hak-haknya. Sehingga mereka sangat berpotensi menjadi korban kekerasan. Kemuadian saat mereka menjadi korban kekerasan, mereka lebih memilih damai atau diam.
“Makanya, kami ingin memberikan penyadaran kepada perempuan tentang hak-hak mereka. Agar bisa terlindungi dan terbebas dari segala macam bentuk kekerasan yang menimpa mereka,” pungkasnya. (zen)