Kemudian Agung Sedijono sebagai Staf Ahli Perekonomian dan Pembangunan, M Arif Kurniawan sebagai Asisten Administrasi Umum Setda Kota Cirebon, Kadini sebagai kepala Dinas Pendidikan, Syaroni menjadi kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), Irawan Wahyono sebagai kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), serta Agus Sukmanjaya menjabat kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).
Setelah 10 pejabat eselon IIb dilantik, masih ada dua SKPD yang kosong. Ke depan, akan diisi melalui proses open bidding. Yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang ditinggalkan Kadini, serta Sekretaris DPRD yang ditinggalkan Agus Sukmanjaya. Sementara untuk Dinas Tenaga Kerja masih menunggu proses hukum yang melibatkan pejabatnya.
Selain itu, di tempat yang sama Azis juga mengambil sumpah jabatan terhadap 41 pejabat administrator (eselon III), serta 26 pejabat jabatan pengawas (eselon IV).
Baca Juga:Sekda Kota Cirebon Yakin Dana Cadangan untuk Pilwalkot AmanPertamina Pastikan Harga Pertalite Batal Naik
Dalam sambutannya, Azis menyampaikan, mutasi dan perombakan pejabat (kabinet) kemarin, merupakan bagian dari penyesuaian terhadap aturan baru dalam hal tata kelola pemerintahan.
“Saya pribadi, wakil dan seluruh jajaran mengucapkan selamat atas dilantik dan diambil sumpahnya. Harapannya, pelantikan ini membawa kebaikan dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Cirebon,” ungkap Azis.
Dia juga mengingatkan, bahwa saat ini Pemerintah Kota Cirebon ingin mencapai sebuah tujuan. Yakni memenuhi semaksimal mungkin apa yang ada dalam visi misi.
Oleh karena itu, dia meminta kepada semua pejabat yang baru dilantik dalam posisi baru, untuk membantu percepatan pencapaian visi misi.
“Selamat bertugas. Mari berupaya membantu mewujudkan visi misi tersebut. Jadi, tidak ada visi misi dinas. Yang ada bagaimana dinas menyukseskan apa yang menjadi visi misi Kota Cirebon,” tegas walikota dua periode ini.
Saat ini, ditambahkan Azis, masa jabatannya sebagai kepala daerah tersisa sekitar 21 bulan saja. Sehingga ia meminta peran aktif semua kepala dinas untuk menyelesaikan visi misi sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
“Saya meminta kepada semua dinas, dalam menyusun program hendaknya berorientasi pada visi misi Kota Cirebon. Jangan sampai kepala daerah tidak tahu apa yang menjadi program serta prioritas dinas-dinasnya. Kita sudah kehilangan dua tahun karena Covid-19,” tandasnya. (sep)