RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Tongkat kepemimpinan di Satuan Komando Resort Militer (Korem) 063/ SGJ berganti. Komandan yang lama, Kolonel Inf Elkines Villando DK mengakhiri tugasnya sebagai Danrem 063/ SGJ, dan saat ini sedang menempuh pendidikan di Lemhanas RI yang sedang melaksanakan out campus.
Kolonel Inf Elkines Villando DK menjadi Komandan ke-40 sepanjang sejarah Korem 063/ SGJ, ia memimpin Korem selama periode tahun 2020 sampai 2022.
Selanjutnya, tongkat komando Danrem 063/ SGJ dilanjutkan Kolonel Inf Dany Rakca Andalasawan, yang sebelumnya bertugas di Sekolah Staff dan Komando (Sesko) TNI sebagai Perwira Pembantu (Paban) II Kersamik/ LN, Ditkersamik Sesko TNI di Bandung.
Baca Juga:Tanah Jawa Barat Dibawa ke IKN, Simbol Dukungan PenuhBerjalan Kaki dari Rumah ke Rumah, Tebar Sembako untuk Warga Argasunya
Sabtu (12/03) akhir pekan lalu, Serah Terima Jabatan (Sertijab) Danrem 063/ SGJ dilaksanakan di Aula Sunan Gunung Jati Makorem 063/ SGJ, Kesambi, Kota Cirebon. Dipimpin langsung oleh Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Prosesi acara sertijab perwira TNI diawali dengan laporan serah terima jabatan, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan Dhuaja Korem 063/SGJ, penyerahan tongkat komando, penanggalan dan penyematan tanda jabatan, hingga penandatanganan berita acara sertijab.Tak hanya Danrem, fakta integritas serta penandatanganan berita acara serah terima jabatan Persit KCK Koorcab Rem 063 PD III/Siliwangi juga turut dirangkaikan.
Dalam arahannya, Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo menyampaikan bahwa perpindahan tugas merupakan hal yang lumrah. Bahkan harus terjadi di tubuh TNI, dan setiap prajurit TNI harus siap akan itu.
“Kalau kita sudah terbiasa dengan persoalan yang banyak di tempat berdinas. Akan terlihat cara menjawab, cara memberikan alasan, cara menyikapi suatu persoalan. Di situ akan terlihat kualitas perwira. Maka di mana pun bertugas harus siap,” ungkap Kunto.
Prajurit TNI, terlebih para perwira yang diamanati untuk memimpin satuan, harus punya keberanian. Bukan hanya keberanian tempur, namun juga keberanian mengambil kebijakan.
Oleh karena itu, kata Kunto, perwira yang memimpin satuan harus pandai, dan terus belajar untuk terbiasa berpikir secara paralel dalam memilah tugas yang prioritas, tugas yang penting dan tugas yang utama.