Menurutnya, kondisi tersebut merugikan para pedagang di obyek wisata Pantai Bali 2. Pasalnya, pengunjung yang biasanya jajan di kios pedagang, tak sedikit yang memilih langsung pulang.
Meski demikian, hingga kini pihaknya tidak menutup obyek wisata Pantai Bali 2. Meski pengunjung tidak bisa mandi dan berenang di pantai, namun masih ada wahana lainnya di pinggir pantai.
Akso menambahkan, pencemaran air laut di Pantai Bali 2 kali ini merupakan yang ketiga kalinya. Sebelumnya, pantai itu juga mengalami pencemaran crude oil (minyak mentah) pada tahun 2018 dan 2020. “Kami berharap pencemaran tidak terjadi lagi,” pungkasnya. (tar)