RAKYATCIREBON.ID – Perempuan saat ini berada di posisi yang jauh lebih menguntungkan. Akses kehidupan sudah terbuka lebar dan dimanfaatkan secara langsung baik politik, sosial, budaya, ekonomi, dan pendidikan.
Terbukanya ruang-ruang tersebut tentu saja harus dimanfaatkan dengan baik oleh kaum perempuan, berpikir secara cerdas, kreatif, inovatif, dan membuka wawasan. Tentunya, dengan pembekalan pengetahuan yang signifikan.
Sehingga keberadaan perempuan diranah publik bukan sekedar menjadi pelengkap semata dan bukan ancaman bagi orang lain. Serta bisa berkolaborasi dengan masyarakat umum.
Baca Juga:Pelaku Usaha Mikro Belum DiperhatikanPancasila Harus Jadi Solusi Persoalan Rakyat
Ketua DPC Perempuan Bangsa Kabupaten Cirebon, Hj Ismiyatul Fathihiyah Yusuf mengatakan, perempuan harus aktif berpartisipasi dalam pembangunan yang ada dilingkungan sekitar, agar keberadaannya bukan hanya sekedar menjadi ibu-ibu yang mengurus rumah, tapi juga menjadi ibu-ibu yang megurus sosial.
“Salah satunya, ya gabung dengan Perempuan Bangsa ini sebagai badan otonom PKB,” ujar Ismi –sapaan Akrabnya, saat ditemui usai Pelantikan dan Mukercab Perempuan Bangsa (PB) Kabupaten Cirebon, Senin (21/3).
Dia berharap, perempuan – perempuan yang bergabung di PB Kabupaten Cirebon bisa menjadi ruang yang ramah bagi pergerakan kaum perempuan, rumah yang nyaman untuk bertukar gagasan, tempat yang menyenangkan untuk tumbuh berkembang.
“Semoga ini wujud ikhtiar kita sebagai perempuan yang cerdas, aktif, partisipatif menjadi bagian dari kebangkitan bangsa Indonesia,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Wilayah Perempuan Bangsa Jawa Barat, Hj Yuningsih mengaku bangga dengan ghiroh dan semangat kader-kader perempuan bangsa yang hadir. Menurutnya, tahun 2024 kemenangan PKB harus diraih berkolaborasi dengan organisasi sayap partai yakni perempuan bangsa.
Jumlah kursi di legislatif hari ini sudah ada 2 perempuan tahun depan harus melebihi itu minumal 50 persen. Dia menjelaskan, Perempuan bangsa ini untuk menyiapkan kader-kader tangguh untuk menjadi anggota legislatif.
Agar para calon yang disiapkan benar-benar kader loyal bukan karbitan dan bukan sekedar mengisi kekosongan atau hanya pengganjal memenuhi kuota 30 persen.
Baca Juga:Warga Usul, Kuwu Perlu Punya WakilMuhammadiyah Jangan Absen Urusan Keumatan
“Kita harus satu suara memenangkan PKB dan Muhaimin ditahun 2024, dan Perempuan Bangsa ini wadah untuk mencetak kader-kader perempuan yang siap menjadi anggita legislatif,” katanya.