RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Kelangkaan BBM jenis solar di sejumlah SPBU di Kota dan Kabupaten Cirebon beberapa hari terakhir jadi perhatian Pertamina. Perusahaan minyak plat merah itu berdalih, ada beberapa kemungkinan penyebab solar sulit didapat.
Salah satunya kendala distribusi. Pasalnya, mobil tangki BBM dalam sehari melayani banyak SPBU. Kendala teknis seperti kena macet, ban pecah dan sebagainya niscaya terjadi. Sehingga sangat wajar terjadi keterlambatan bongkar BBM di SPBU tertentu.
SBI I Pertamina Patra Niaga Regional Cirebon, Adeka Sangtraga Hitapriya mengatakan, pasokan BBM jenis solar untuk penyaluran di SPBU Kota dan Kabupaten Cirebon diklaim cukup.
Baca Juga:Diduga Kekurangan Obat, Komisi IV Sidak PuskesmasAffiati Menggugat Lagi, Sebut Ada Pelanggaran Administrasi dalam Rapat Paripurna 9 Februari
Sepanjang 2022 ada 15.797 kilo liter (kl) solar didistribusikan untuk SPBU se Kota Cirebon. Sedangkan jatah solar bagi seluruh SPBU se Kabupaten Cirebon ada 168.930 kl.
“Itu yang nanti kita coba bagi tahun ini. Moga-moga cukup kalau respon masyarakat ekonominya tinggi ya kita butuh dukungan dari Pemkab dan Pemkot setempat,” kata Adeka.
Dia melanjutkan, jumlah tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan solar selama setahun. Jika pada momen tertentu permintaan solar meningkat, pihaknya akan melakukan upaya agar solar tetap mudah diperoleh.
“Tetap kita teliti ada namanya monitoring wilayah. Kami akan melihat respon dari masyarakat. Dalam artian kalau barang bersubsidi itukan harus kita jaga. Kalau dari masyarakat itu kebutuhannya melonjak dan sebagainya tentunya kita harus bisa memenuhi jadi masyarakat diimbau tetap tenang,” jelasnya.
Menurut Adeka, keterlibatan banyak pihak dalam memastikan kebutuhan solar masyarakat terpenuhi merupakan sebuah keniscayaan. Oleh karena itu, Pertamina bakal membangun komunikasi dengan para pemangku kepentingan.
“Dalam usaha pengendalian kita harus kerja sama terpadu. Nggak bisa sendiri dari banyak sektor. Supaya kita juga bisa edukasi masyarakat bahwa ini ada beban negara yang harus dipergunakan dengan transparan, tepat sasaran dan sebagainya,” ungkapnya.
Adeka mengatakan, Pertamina bakal melakukan pemetaan SPBU guna menjaga pasokan dan distribusi solar terjaga sepanjang tahun.
Baca Juga:Siap-siap Pejabat Pemkab Kuningan Kena GeserPartai Umat Kuningan Dorong Generasi Muda Produktif
“Tentunya kita punya mapping SPBU yang jalur logistik, jalur wisata, jalur mudik l, jalur tol dan sebagainya. Itu akan kita mapping moga-moga SPBU yang kita punya itu dalam kondisi yang prima fit,” pungkasnya. (wan)