“Aksi akan terus dilakukan, dan akan mendirikan dapur umum sebelum permasalahan ini selesai. Sampai orang yang punya kewenangan untuk memutuskan datang ke Balongan,” ungkapnya.
Disinggung dampak pencemarannya, ia memastikan pada sektor pariwisata mengalami penurunan pengunjung. Kemudian nelayan tambak tidak bisa mengganti air karena laut masih tercemar.
Juga para nelayan sudu, jaring, maupun jala kehilangan pendapatan karena ikan tidak menepi ke pantai.
Baca Juga:DPRD Desak Disperdagin DievaluasiGubernur Ridwan Kamil Temani Wapres Tinjau Lokasi Program Integrated Farming di Purwakarta
“Sampai hari ini belum ada niat baik pertamina untuk mengganti rugi dampak yang terjadi di Balongan. Alasannya belum jelas,” tandasnya. (tar)