RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Pemerintahan Desa Karangmalang, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, mengadakan Musyawarah Desa Khusus Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (Mudessus BLT DD).
Kuwu Desa Karangmalang, Saronih mengatakan, Mudessus ini sangat diperlukan guna untuk membahas jumlah masyarakat yang mendapatkan program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD).
“Penerima program BLT DD, tentunya yang tidak mendapatkan program PKH dan BPNT maupun sejenisnya,” katanya usai acara di Aula Balaidesa setempat, Rabu (30/3/2022).
Baca Juga:Bupati Imron Siap Rangkul Pengurus Baru PCNUDKPPP Sidak Pasar dan Swalayan, Periksa Keamanan Bahan Pangan Jelang Ramadan
Kuwu dua periode ini menjelaskan, musdessus ini sebagai salah satu upaya dalam menentukan penerima program BLT DD.
“Para RT dan RW mendata masyarakat yang tidak mendapatkan PKH, BPNT maupun sejenisnya. Sekitar 117 Kepala keluarga (KK) yang akan mendapatkan program BLT DD. Namun hingga saat ini anggaran belum cair dan begitu anggaran cair, langsung dibagikan pada yang berhak,” jelasnya.
Masih dikatakan Saronih, dalam melaksanakan program desa tak lepas dari anggaran yang ada, sehingga bila dana sudah ada, langsung dilaksanakan sesuai peruntukkannya.
Berbagai progam pemerintah sangat dinantikan masyarakat, khususnya saat pendemi Covid-19, sehingga perlu perhatian serius dari pihak terkait.
“Dalam penanganan Covid-19 menjadi tanggung jawab seluruh pihak, begitu juga bantuan bagi warga dan pihak desa akan membagikan BLT DD bagi warga yang terdampak Covid-19. Maka, saat program bantuan turun ke desa, langsung dibagikan,” ujarnya.
Saronih menambahkan, untuk pembangunan desa membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Dengan keterbatasan anggaran yang ada, besar kemungkinan akan sedikit yang direalisasikan.
“Pos anggaran telah ditentukan pusat. Misalnya, untuk BLT DD sekitar 40 persen dari dana desa. Maka, akan minim pembangunan desa,” jelasnya.
Baca Juga:Jika Terwujud, Ini Pertama di Indonesia, PWI Wacanakan Bentuk UPZAkses Jalan yang Baik Tumbuhkan Ekonomi Warga Bantarujeg
Dirinya mengimbau pada seluruh warga untuk menerapkan protokol kesehatan, antara lain, memakai masker saat bepergian, mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir dan menjaga jarak.
“Mari jadikan desa ini terbebas dari Covid-19 dengan saling mengingatkan untuk melakukan protokol kesehatan dalam kehidupan setiap hari,” ajak Saronih. (her)