RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Cirebon merumuskan arah program yang akan fokus digarap di tahun 2022. Dari hasil Rapat Kerja Daerah (Rakerda), Rabu (30/3), fokus yang akan dituju adalah peningkatan kualitas perkoperasian.
“Rakerda ini agenda tahunan Dekopinda, intinya kita silaturahmi dengan semua perangkat koperasi di Kota Cirebon,” jelas Ketua Dekopinda Kota Cirebon, Yodi Rudiantono kepada Rakyat Cirebon.
Dalam rakerda, lanjut Yodi, Dekopinda mengundang semua unsur. Mulai dari Pemkot, melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP), DPRD hingga Dekopinwil Jawa Barat. Tujuannya, untuk membahas arah perkoperasian ke depan. Sehingga program Dekopinda bisa berjalan beriringan dengan arah pembangunan pemerintah.
Baca Juga:Perlu Peran Warga Kota Cirebon, Bank Sampah di RW akan DimaksimalkanSamsung Rilis Dua Smartphone Baru untuk Ngonten di Bulan Ramadan
“Selain itu, membahas agenda kerja satu tahun berjalan. Ada satu bahan dari pemaparan para narasumber, supaya program kita bersinergi dengan agenda dinas,” lanjutnya.
Beberapa poin yang ditetapkan menjadi fokus Dekopinda tahun 2022 ini, dijelaskan Yodi, saat ini, di masa pandemi koperasi harus bangkit dan menyesuaikan diri dengan kondisi. Termasuk dengan kemajuan teknologi. Oleh karena itu, digitalisasi koperasi akan menjadi target Dekopinda tahun ini.
“Sekarang, pasca pandemi, mau tidak mau harus beralih ke era digital. Jadi tahun ini fokusnya pengembangan kualitas SDM. Koperasi ini bisa menguasai teknologi digital, dengan digitalisasi koperasi,” jelas Yodi.
Bentuk realisasi dari fokus program tersebut, kata Yodi, Dekopinda akan mulai menerjemahkannya melalui pelatihan-pelatihan peningkatan kapasitas SDM koperasi di Kota Cirebon. Kemudian dilanjut dengan aplikasi dari teori yang disampaikan melalui pelatihan.
Saat ini, ditambahkan Yodi, sudah ada beberapa koperasi di Kota Cirebon yang sudah mulai menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi. Dan itu menjadi modal bagi program Dekopinda. Sehingga tidak perlu ada semacam studi banding lagi. Tinggal koperasi yang menjadi pilot project bisa ikut menularkan apa yang sudah mulai dilakukan.
“Nanti bentuknya pelatihan dan aplikasi. Di kita (Kota Cirebon, red), pilot project ada beberapa koperasi. Sehingga nanti akan menjadi percontohan. Dekopinda juga akan memfasilitasi dengan pihak yang berkompeten di bidang teknologi. Unggulan kita di digitalisasi koperasi,” imbuhnya. (sep)