RAKYATCIREBON.ID – Setelah vakum selama dua tahun lantaran pandemi Covid-19, lomba inovasi teknologi tepat guna (TTG) rencananya akan kembali digelar tahun ini oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Kuningan. Sosialisasi lomba sendiri dilangsungkan di SMKN 1 Kuningan yang diikuti seratusan peserta. Para peserta sosialisasi berasal dari berbagai perguruan tinggi, Camat, Forum MKKS, SMK , SMP/MTs serta Kepala Sekolah, pengurus Posyantek, dan kelompok masyarakat.
Kepala DPMD Drs Dudi Pahrudin melalui Sekdis DPMD, Drs Ade Priatna menjelaskan, lomba ini akan diselenggarakan pada tanggal 18-19 Juni mendatang. “Diharapkan lomba TTG ini dapat memicu penjaringan para inventor dan inivator, baik dari kalangan dunia pendidikan, Pos Pelayanan Teknologi dan Kelompok Masyarakat,” sambut Ade.
Sedangkan tahap sosialisasi sebelum lomba akan mulai dilaksanakan pada 18-19 Mei. “Tujuan lomba TTG selanjutnya adalah memasyarakatkan berbagai penemuan, untuk meningkatkan produktivitas dan perekonomian masyarakat,” terangnya.
Baca Juga:Aksi Begal Semakin MeresahkanMinyak Curah Langka di Pasar Kepuh
Sedangkan Kabid SDA dan TTG pada DPMD, Imat Masriadi SE SIP MSi mengungkapkan, Kabupaten Kuningan pernah mencatat prestasi yang membanggakan yakni menjadi juara di tingkat provinsi dan nasional. Ada dua kategori yang diperlombakan, yaitu kategori unggulan dan inovasi. “Tahun 2019 dan 2021, mewakili 10 besar finalis nasional, ya meskipun kita meraih juara harapan,” ujar Imat.
Tahun 2019, lanjut Imat, Posyantek Kecamatan Subang menjadi finalis dengan TTG mesin pengolah biji kopi. Tahun 2021, giliran Posyantek antar Desa Kecamatan Kadugede dengan produknya Kopi Luwak Tanpa Luwak.
Melalui lomba TTG ini, peserta turut serta mempromosikan Kuningan, hingga tingkat nasional. “Kami juga ingin mendata apapun hasil inovasi dalam lomba TTG tingkat Kabupaten Kuningan, dan memperkenalkannya kepada masyarakat luas,” ungkapnya.
Dalam sosialisasi hari ini, tambah Imat, DPMD memaparkan ketentuan pendaftaran, dan persyaratan peserta. Mulai dari pelajar, mahasiswa, Posyantek maupun kelompok. Kemudian aspek penilaian lomba, hingga jadwal kegiatan. (bud)