RAKYATCIREBON.ID –DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar perdana Sekolah Nelayan klaster nelayan tangkap yang dipusatkan di Karangsong, Kabupaten Indramayu, Rabu (30/3).
Kegiatan yang juga diikuti oleh perwakilan nelayan di berbagai daerah lain itu dalam rangka meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan para nelayan.
Pengurus Bidang Tani Nelayan (BTN) DPP PKS, H Robani Hendra Permana menyampaikan, Sekolah Nelayan merupakan salah satu program unggulan partainya untuk memberikan pendidikan dan wawasan kepada para nelayan. Rencananya, kegiatan tersebut akan dilaksanakan berkelanjutan secara masif se-Indonesia.
Baca Juga:Rapat Dengan BKPSDM, Komisi I: Jangan Sering Mutasi!Pemuda Milenial Bentuk Wadah Pelaku Ekonomi Kreatif
Tahun 2022 ini, kegiatannya difokuskan di Pulau Jawa yang meliputi 30 daerah yang terdapat nelayan dengan jumlah cukup banyak.
“Kegiatan hari ini (kemarin, red)sebenarnya tidak hanya di Indramayu yang dipusatkan di Karangsong ini. Kegiatannya diikuti juga oleh DPD dan nelayan secara virtual di 30 kabupaten, ini online,” jelasnya.
Menurutnya, Sekolah Nelayan yang diselenggarakan berkaitan dengan jumlah nelayan sangat besar di Indonesia yang merupakan negara maritim. “Lautnya luas, tapi kami melihat kemampuan nelayannya masih terbatas, sedangkan teknologi terus makin maju. Lingkungan juga berubah, ada perubahan arus, kadar air, pencemaran, dan lainnya. Ini sangat berpengaruh terhadap kinerja nelayan,”paparnya.
Oleh karena itu, lanjut Robani, pihaknya menilai perlu ada kolaborasi yang lebih intens antara nelayan dengan dinas atau lembaga terkait. Dan melalui kegiatan tersebut pihaknya berupaya mempertemukannya. Sehingga kedepan rencananya akan dijadwal secara rutin dan merata.
“Kegiatan ini akan dijadwalkan secara kontinyu, bisa 2 bulan sekali. Jadi nanti ada pertemuan yang intens supaya nelayan semakin pintar dengan beragam materi untuk kepentingan melaut. Khusus untuk hari ini kita undang 50 nelayan dari 4 kelompok nelayan. Undangannya terbatas agar acaranya fokus dan khidmat,” kata dia.
Adapun materi yang diterima peserta Sekolah Nelayan, dari Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) tentang peningkatan mutu kualitas ikan. Hal ini penting bagi nelayan yang salah satunya agar menghindari mendapatkan ikan tapi kualitasnya tidak baik, karena akan berpengaruh pada pendapatannya.
Sedangkan materi lainnya dari Satpolairud Polres Indramayu. Yaitu tentang keselamatan nelayan. “Karena ketika melaut berhadapan dengan cuaca buruk, badai, ombak, dan lainnya. Kadang-kadang saat bekerja tidak menerapkan SOP yang baik, tidak jarang yang mengalami kecelakaan atau insiden, bahkan sampai meninggal. Jangan sampai mengejar penghasilan tapi mengabaikan keselamatan,” ujarnya.