RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Beberapa hari lalu, Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar hilang di mayoritas SPBU di Cirebon dan Kuningan. Kalaupun ada, langsung ludes. Bahkan, tidak sedikit sopir yang rela menginap untuk menunggu pengiriman solar di SPBU. Â
Karena kondisi itulah, PT Pertamina (Persero) terus berupaya agar penyaluran BBM Solar Subsidi (Biosolar) berjalan lancar dan tepat sasaran ke masyarakat, di tengah permintaan yang meningkat.
Pertamina juga memastikan stok biosolar saat ini dalam kondisi aman. Bahkan Pertamina melakukan penambahan pasokan di SPBU, meski telah melebihi kuota yang ditetapkan demi kelancaran distribusi ke masyarakat.
Baca Juga:Dekopinda Kota Cirebon Fokus Digitalisasi KoperasiPerlu Peran Warga Kota Cirebon, Bank Sampah di RW akan Dimaksimalkan
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, sampai Februari 2022 ini, penyaluran solar subsidi telah dipenuhi Pertamina hingga mengalami kenaikan sekitar 10 persen.
Pertamina dan pemerintah bersepakat untuk dilakukannya relaksasi penyaluran kuota. Khususnya untuk daerah yang sudah over kuota. Sehingga dilakukan upaya normalisasi dengan penambahan pasokan solar subsidi sesuai permintaan (demand) di wilayah yang mengalami antrean.
Pertamina menegaskan, ketahanan stok nasional BBM jenis solar dalam kondisi aman. Saat ini, pasokan nasional untuk solar sebanyak lebih dari 1,9 juta kilo liter per hari, atau mencakup kebutuhan 23 hari.
Angka ini terus dijaga dan ditingkatkan setiap harinya, melalui proses bisnis yang berjalan baik di Pertamina. Mulai dari produksi minyak mentah di hulu, pengolahan BBM di kilang-kilang Pertamina, sampai memastikan kelancaran dan keamanan distribusi secara nasional.
Distribusi produk BBM ini dilakukan Pertamina, baik melalui darat, laut dan udara. Sebanyak 95 kapal yang dioperasikan Pertamina melalui Pertamina International Shipping, didedikasikan untuk mendistribusikan produk Pertamina ke seluruh Indonesia.
Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga juga mengerahkan lebih dari 4.000 truk pengangkut BBM hingga ke pelosok negeri. Selain itu, lanjut Nicke, upaya lain yang dilakukan Pertamina adalah melakukan koordinasi dengan aparat untuk pengamanan penyaluran solar subsidi, dan penindakan penyelewengan solar subsidi.
“Kami sudah bekerja sama untuk koordinasi dengan Intelijen Keamanan Kepolisian Republik Indonesia di seluruh wilayah distribusi atau penyaluran Pertamina,” ujar Nicke, Rabu (30/3).
Baca Juga:Samsung Rilis Dua Smartphone Baru untuk Ngonten di Bulan RamadanBahas Bantuan untuk Masyarakat, Desa Karangmalang Adakan Musdessus
Nicke menambahkan, Pertamina juga melakukan koordinasi dan menyampaikan informasi ke pemerintah daerah terkait keterbatasan penetapan kuota solar subsidi dan dukungan regulasi untuk mengatur penyaluran solar subsidi. Serta usulan penambahan kuota kepada BPH Migas.