“Kami juga memastikan ketersediaan solar nonsubsidi dan mendorong konsumen untuk membeli solar nonsubsidi,” jelas Nicke.
Saat ini, konsumsi solar subsidi mencapai 93 persen dari total penjualan produk solar Pertamina. Sedangkan sisanya yang 7 persen adalah konsumsi solar nonsubsidi yang lebih berkualitas seperti Dexlite dan Pertamina Dex.
Nicke mengatakan, upaya yang dilakukan Pertamina tersebut perlu didukung oleh berbagai pihak untuk menghindari kekurangan kuota solar subsidi yang sudah ditentukan pemerintah. Di antaranya untuk penyaluran solar subsidi tepat sasaran, diperlukannya ketentuan yang lebih detail terkait segmen konsumen yang berhak.
Baca Juga:Dekopinda Kota Cirebon Fokus Digitalisasi KoperasiPerlu Peran Warga Kota Cirebon, Bank Sampah di RW akan Dimaksimalkan
Mengingat kuota retail solar subsidi tahun 2022 yang ditetapkan untuk disalurkan Pertamina hanya sebesar 14,05 juta kilo liter, atau turun lebih dari 5 persen dibandingkan kuota di tahun 2021 sebesar 14,85 juta kilo liter.
Selanjutnya, kata Nicke, perlu dilakukan evaluasi formula harga dasar solar subsidi dan besaran subsidi tetap, serta evaluasi volume kuota solar subsidi tahun 2022, yang sesuai dengan real demand dan berdasarkan pertumbuhan ekonomi serta kondisi konsumsi saat ini.
Selain itu, perlu adanya standarisasi tarif angkutan barang kepada Industri, agar tidak terjadi perang tarif, yang berakibat pengusaha truk membeli solar subsidi.
“Perlu ketentuan yang lebih tegas agar angkutan industri menggunakan solar nonsubsidi. Pemerintah daerah merekomendasikan kepada pengusaha-pengusaha daerah bahwa dalam pengadaan transportasi industri wajib menggunakan solar nonsubsidi,” ucap Nicke.
Seperti diketahui, beberapa hari lalu, BBM jenis solar tak ditemukan di semua SPBU di wilayah Cirebon. Di SPBU 34-451-08 Kedawung, pasokan solar kosong sejak Selasa (22/3). Pegawai setempat menyatakan DO solar baru belum dikirim. Diperkirakan ada lagi pada awal April.
Sementara itu di SPBU 34-451-16 Bima, Rabu (23/3), stok solar sudah habis sejak pukul 14.00 WIB. Dan akan kembali ada keesokan hari. “Sudah habis dari jam 2. Ada lagi besok,” ujar Angeli, karyawan SPBU saat ditanya perihal pasokan solar.
Hal yang sama juga terjadi di SPBU 34-451-64 Persil. Pasokan solar di SPBU ini sudah ludes sejak Selasa (22/3). Karyawan setempat mengatakan, sepanjang hari pasokan solar kosong. Kemungkinan bakal kembali ada pada Kamis (24/3).