Pasokan solar yang kosong di sebagian SPBU membuat SPBU lainnya yang masih menjual solar digeruduk kendaraan bermesin disel. Terutama SPBU yang lokasi di Jalan Raya Pantura.
Sama dengan Cirebon, kelangkaan solar juga membuat para sopir dan pengusaha jasa angkutan di Kabupaten Kuningan resah. Pantauan Rakyat Cirebon sepanjang hari Selasa (22/3), sejumlah SPBU mendadak lengang. Tak ada aktivitas mengisi BBM dari kendaraan jenis truk dan sebagian jenis pickup.
Di sisi lainnya tampak sebuah truk boks, terparkir. Ternyata sang sopir tidak kebagian solar. Dia pun pasrah dan siap menginap di SPBU dari pada melanjutkan perjalanan dan mogok.
Baca Juga:Dekopinda Kota Cirebon Fokus Digitalisasi KoperasiPerlu Peran Warga Kota Cirebon, Bank Sampah di RW akan Dimaksimalkan
Penderitaan para sopir ini juga disampaikan pengusaha Jasa Angkutan Kuningan Bayem Trans, Udin Kusnaedi. Ia turut prihatin dengan laporan karyawannya yang biasa bertugas antar jemput sayuran dari luar provinsi.
“Saya mendapat laporan dari pengemudi, sangat sulit mendapatkan solar. Kalau pun ada hanya dijatah 50 liter. Bagaimana kita beroperasi di lapangan? Kemarin ada sopir saya sampai menunggu lebih dari 1 hari untuk dapat solar. Sementara, jarak dari lokasi menuju Kuningan itu tidak cukup dengan solar 50 liter,” keluhnya. (wan)