Kemudian terkait kencendekiawanan, lanjut Najib, ICMI dihuni para cendekiawan. Yakni pribadi yang mampu berpikir jernih, jujur dan punya kepeduliaan pada persoalan masyarakat, bangsa dam negara.
“Cendekiawan harus bisa merefleksikan diri pada tugas-tugas kecendekiawanan,” ujar Najib.
Selain itu, ICMI juga harus menjunjung nilai-nilai keislaman menjadi nilai universal yang melekat baik pada organisasi maupun jiwa anggotanya. “Ini harus kita implementasikan pada kehidupan kita. Baik ekonomi dan sosial,” ucap Najib.
Terakhir, kata Najib, ICMI punya komitmen ke-Indonesia-an. “Apa yang kita lakukan harus sesuai dengan pembangunan kebangsaan yang berkelanjutan. ICMI tidak boleh membiarkan apa yang terjadi begitu saja,” pungkas Najib. (wan)