RAKYATCIREBON.ID, KUNINGAN – Petir menghantam pemukiman warga di Dusun Tarikkolot RT 05 RW 01 Desa Kadatuan, Kecamatan Garawangi, sekitar pukul 18:00 WIB, Jumat. Akibatnya, bagian dapur rumah milik Suparman (50) jebol, dan kerusakan pada tembok bangunan.
Dahsyatnya hantaman petir membuat kaca jendela di rumah tersebut pecah. Suparman mengalami luka di bahu dan bibir akibat pecahan tersebut.
Kejadian ini dilaporkan warga ke Pemerintah Desa dan BPBD Kuningan. Suparman dilarikan warga ke RSUD 45. Sementara tim assessment dari BPBD diturunkan, untuk menghitung dampak kerugian akibat sambaran petir. Sekaligus mengirimkan logistik dan mencatat berbagai kebutuhan darurat.
Baca Juga:Pesantren Berikan Pondasi Kuat Agar Anak Tidak TerjerumusSidang Gugatan PTUN Affiati Digelar Pekan Depan, Tergugat akan Dipanggil
Kebutuhan ini antara lain pengerahan massa untuk membantu perbaikan rumah, dan kebutuhan material bangunan. Setelah mendapat perawatan, korban Suparman, diperbolehkan pulang dan melakukan rawat jalan oleh pihak RSUD.
Sebelumnya, imbauan disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, agar warga waspada dengan anomali cuaca, yang muncul akhir-akhir ini.
“Justru kemarin, kita prediksi curah hujan semakin rendah akan terjadi di bulan Maret, dan bulan Februari menjadi puncak musim hujan. Tapi ternyata, kebencanaan terjadi di bulan Maret,” tandasnya.
Dari pantauan Rakyat Cirebon, di saat yang sama, hujan sangat deras disertai petir terjadi dari sore hingga malam. Juga di sepanjang jalan lingkar timur Kuningan.
Kilatan petir yang bersahutan di hamparan pesawahan, membuat semua kendaraan melambatkan laju kecepatannya. Pemandangan tersebut terjadi mulai dari bundaran Sajati Kedung Arum hingga Tugu Ikan Sampora. (bubud sihabudin)